Corporate Action Capital Market & Investment

IPO, Mega Manunggal Property Bangun Gudang Logistik

IPO, Mega Manunggal Property Bangun Gudang Logistik

PT Mega Manunggal Property Tbk (MMP) melepas 30 persen atau 1,7 miliar lembar saham kepada publik melalui penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO). Harga saham yang ditawarkan ada di kisaran Rp 525-600 per lembar. Targetnya, perseroan mendapat dana segar hingga Rp 1 triliun dan Rp 900 miliar di antaranya akan digunakan untuk membangun gudang logistik di Cikarang, Jawa Barat dan Halim, Jakarta Timur. Saat ini, perseroan tengah mencari lahan seluas 50-60 hektar di Pulau Jawa, termasuk Jakarta untuk mendukung program perluasan gudang logistik.

DSC_4236

(Kiri ke kanan) Direktur Utama PT Indopremier Sekuritas, Moleonoto The; Direktur Mega Manunggal Property Tbk, Bonny Budi Setiawan; Direktur Utama Mega Manunggal Property Tbk, Fernandus Chamsi; Direktur Mega Manunggal Property Tbk, Johny Johan

“Dana hasil IPO ini, sekitar 90% untuk akuisisi lahan di lokasi yang dipandang strategis dan sekitar 10% untuk belanja modal kegiatan konstruksi properti logistik. Nantinya Perseroan akan memperoleh fasilitas pinjaman dari perbankan untuk melengkapi pendanaan ekuitas dari IPO bagi kegiatan konstruksi tersebut,” kata Dirut Mega Manunggal Fernandus Chamsi.

Mega Manunggal Property adalah kelompok usaha Grup Argo Manunggal. Mereka mengembangkan, memiliki dan mengoperasikan properti logistik dengan fokus pada pergudangan yang memenuhi spesifikasi sesuai standar internasional untuk memenuhi kebutuhan properti logistik dari perusahaan-perusahaan multinasional dan domestik.

Sejak didirikan pada tahun 2010, perseroan telah memiliki 4 properti logistik dengan total Net Leasable Area mencapai 163.757 meter persegi yang terdiri dari Unilever Mega DC, Li & Fung, Intirub Business Park dan Selayar. Unilever Mega Distribution Center (DC) berlokasi di Kawasan Industri MM2100, Cikarang Barat, Bekasi, merupakan salah satu fasilitas distribution Center under single roof yang terbesar di Asia Tenggara. Fasilitas yang digunakan oleh PT Unilever Indonesia Tbk dengan operator Linfox ini menempati lahan seluas 194 ribu meter persegi dengan Net Leasable Area sekitar 90 ribu meter persegi

Perseroan juga memiliki properti logistik built to suit yang disewakan kepada single tenant yaitu Li & Fung yang juga berlokasi di Kawasan Industri MM2100 dengan menempati lahan seluas sekitar 35 ribu meter persegi dan NLA sekitar 22 ribu meter persegi. Perseroan juga mengembangkan Standard warehouse guilding yang disewakan kepada multi tenant. Intirub Business Park berlokasi di Halim, Jakarta Timur menyediakan ruang kantor dan pergudangan di atas lahan seluas 60 ribu meter persegi dengan NLA mencapai 46 ribu meter persegi.

“MMP berencana terus melaksanakan akuisisi lahan di lokasi yang strategis dan kemudian melaksanakan konstruksi properti logistik dalam rangka mencapai pertumbuhan Net Leasable Area. Kami melihat prospek permintaan yang tinggi khususnya karena peningkatan investasi asing (FDI) dan domestik yang telah mendorong pertumbuhan harga tanah di kawasan industri. Pelaku usaha harus mengalokasikan modal lebih efisien,”

Saat ini, 99% saham MMP dipegang oleh PT Mega Mandiri Properti, dan 1% sisanya dimiliki Hungkang Sutedja. Masa penawaran awal akan dilaksanakan pada tanggal 15-22 Mei 2015, dengan perkiraan tanggal efektif pada 3 Juni 2015.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved