Corporate Action

IPO Provident Akan Raih Dana Maksimal Rp 654,55 Miliar

IPO Provident Akan Raih Dana Maksimal Rp 654,55 Miliar

Jumlah emiten yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia akan bertambah lagi. Adalah PT Provident Agro, perusahaan perkebunan kelapa sawit, yang siap menawarkan 25% dari modal disetor dan ditempatkan penuh atau sekitar 1.422.945.000 saham melalui penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).

Presiden Direktur Provident Agro, Tri Boewono, menjelaskan, hasil dana IPO sekitar 85% akan digunakan untuk membiayai belanja modal entitas anak perusahaan terkait dengan kegiatan pembebasan lahan untuk perluasan areal perkebunan, kegiatan penanaman perkebunan kelapa sawit, perawatan TBM, pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung perkebunan, dan pembangunan PKS. Sisanya 15% untuk membiayai modal kerja entitas anak usaha, yaitu pembelian TBS, pengadaan bahan baku, dan biaya operasional lainnya.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Indo Premier Securities dan PT DBS Vickers Securities Indonesia. Perkiraan jadwal emisi adalah sebagai berikut: pernyataan tanggal efektif jatuh pada 28 September 2012, masa penawaran 2 – 3 Oktober 2012, dan tanggal penjatahan 5 Oktober 2012. Saham ini direncanakan akan mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 9 Oktober 2012.

Tri mengatakan, hingga saat ini kualitas produk perkebunan, yang berdasarkan standar nasional dan international selalu terjaga dengan baik. Perseroan berencana untuk terus mengembangkan areal perkebunan kelapa sawit yang dimilikinya saat ini dan dengan mengakuisisi perkebunan kelapa sawit lain yang berpotensi.

Sejak tahun 2012 Provident mengelola 11 perkebunan kelapa sawit dengan luas lahan tertanam sekitar 42.759 hektar yang berlokasi di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Tiga perkebunan di antaranya memiliki pabrik pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas total 105 ton TBS/jam. Provident memiliki hak atas lahan perkebunan dengan luas total sekitar 61.483 hektar serta persediaan lahan sekitar 50.476 hektar.

Tahun 2011, pendapatan Provident tercatat naik 55,4% dibandingkan dengan tahun 2010. Sedangkan untuk periode 3 bulan di tahun 2012 meningkat sebesar 82,4% dibandingkan periode 3 bulan di tahun 2011, terutama dikarenakan kenaikan produksi CPO seiring dengan beroperasinya PKS salah satu entitas anak usaha sejak April 2011. Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat signifikan terutama disebabkan penerapan metode revaluasi pada aset tetap yaitu tanah dan tanaman.

Provident didirikan tahun 2006 sebagai perusahaan induk dari perkebunan kelapa sawit. Perseroan dimiliki secara bersama-sama oleh PT Provident Capital Indonesia dan PT Saratoga Sentra Business dengan kepemilikan saham masing-masing sebesar 50%. Provident adalah perusahaan induk dari 11 perusahaan perkebunan kelapa sawit yang terletak di Riau, Bengkulu, Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat dan 3 pabrik kelapa sawit yang terletak di Riau, Sumatera Barat dan Kalimantan Barat.

Hingga akhir tahun 2012, Provident menargetkan produksi dan penjualan kelapa sawit mencapai 70 ribu-72 ribu ton. Direktur Keuangan Provident Agro, Devin Antonio Ridwan, menjelaskan, hal ini didukung oleh produksi inti 240 ribu, yakni tandan buah segar (TBS) inti ditambah dengan pembelian TBS dari masyarakat sekitar.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved