Corporate Action Corporate Action

Jababeka Kucurkan Rp1 Triliun untuk Hunian Lansia

Jababeka Kucurkan Rp1 Triliun untuk Hunian Lansia

PT Jababeka, Tbk menggelontorkan dana senilai Rp 1 triliun demi membiayai pembangunan hunian untuk orang lanjut usia. Melalui anak usahanya, PT Jababeka Longlife City meluncurkan Senior Living @D’Khayangan. Hunian yang dibangun di atas lahan 8 hektar ini dikhususkan bagi orang berusia minimal 60 tahun.

SD Darmono, Presdir Jababeka menjabat tangan Kitamura Masami, Direktur Long Life Holding, Co. Ltd. di President Lounge, Jakarta (23/9)

SD Darmono, Presdir Jababeka menjabat tangan Kitamura Masami, Direktur Long Life Holding, Co. Ltd. di President Lounge, Jakarta (23/9). Foto: Sigit A Nugroho

“Sekarang ini, di negara maju tengah menghadapi masalah aging population. Indonesia juga bakal terkena dampak ini. Kami mau beri proyek percontohan, bagaimana men-treatment lansia dengan standar tinggi,” tutur SD Darmono, Presiden Direktur PT Jababeka.

Untuk itu, pihaknya menggandeng perusahaan asal Jepang, Long Life Holding, Co. Ltd. Pengembang properti dari Negeri Matahari Terbit itu dianggap memiliki pengalaman dalam membangun hunian lansia. “Mereka sudah punya lebih dari 30 lokasi senior living di Jepang dengan 20 ribu care giver. Itu di luar hunian Long Life di Korea dan Cina,” tambah Darmono.

Pembangunan Living @D’Khayangan diproyeksikan mampu melayani 400 lansia. Hunian ini terdiri dari satu tower apartemen dan villa. Selain mendapat unit, penghuni juga mendapat berbagai fasilitas seperti makan-minum, olahraga, aktifitas spiritual, fisik, dan berkesenian selama tinggal di @D’Khayangan. “Para penghuni juga akan didampingi care giver terlatih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka,” timpal Marlin Marpaung, Direktur PT Jababeka Long Life.

Marlin menambahkan, tenaga perawat lansia (care giver) sudah mendapatkan pelatihan dengan standar Jepang. Bahkan, pihaknya tidak mudah memberi izin bagi penghuni yang membawa care giver dari luar. “Harus melalui training kami dulu agar standarnya sama,” tutur dia. Selain itu, tiap pagi dan malam hari, semua penghuni mendapatkan fasilitas cek kesehatan.

Untuk semua fasilitas itu, diperlukan dana mulai Rp 1,8 miliar (apartemen) dan mulai Rp 2 miliar lebih untuk mendapatkan unit di @D’Khayangan. “Investasi itu untuk seumur hidup. Kami jamin sampai meninggal dunia,” tutur dia. Hanya, biaya rumah sakit dan pengobatan tidak termasuk dalam fasilitas.

Sementara itu, Kitamura Masami, Direktur Long Life Holding, Co. Ltd. mengatakan, Indonesia punya pasar besar untuk pengelolaan lansia. Dalam waktu 20-30 tahun lagi dampak aging population bakal mendera Indonesia. “Jababeka sendiri memiliki komplek yang sudah terintegrasi sehingga kami merasa cocok dengan kerjasama pembangunan proyek contoh ini,” tegasnya.

“Orang Jepang terkenal memiliki umur panjang. Nah, kami adopsi cara treatment mereka melalui @D’Khayangan ini,” Darmono menambahkan. Jababeka menerapkan syarat minimal usia 60 tahun untuk dapat menempati unit di @D’Khayangan. Pihaknya mengikuti standar WHO. “Dengan berbagai fasilitas yang ada, saya malah bermimpi para lansia dari Jepang dapat pensiun di sini,” pungkasnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved