Corporate Action

Java Festival Bakal Gelar Java Rockin'land

Java Festival Bakal Gelar Java Rockin'land

PT Java Festival Production (JFP) merencanakan pagelaran Java Rockin’land Festival yang bakal diselenggarakan pada semester II/2016. Hal itu disampaikan Dewi Gontha, Presiden Direktur JFP disela-sela kesibukannya menangani Java Jazz Festival 2016. “Mudah-mudahan Java Rockin’land Festival bisa digelar di pertengahan tahun ini. Untuk jadwal dan line up artisnya belum fixed karena kami fokus dulu ke persiapan Java Jazz,” ucap Dewi.

Java Jazz Festival yang baru saja digelar sejak 4-6 Maret 2016 sukses menghadirkan 64 grup pemusik lokal dan 40 grup mancanegara. Sejumlah pemusik internasional yang sukses menyihir penonton, antara lain David Foster, Chris Botti yang berkolaborasi dengan Sting, Tokyo Ska Paradise Orchestra, Boney James, Hiatus Kaiyote, Level 42, Ron King Big Band, Patty Austin, Relish, Candy Dulfer, dan Rick Braun. Musisi lokal juga memamerkan ketrampilannya di panggung Java Jazz. Sebut saja Isyana Sarasvati, Barasuara, Kunto Aji, Mocca, Dialog Dini Hari, Endah n Rhesa, White Shoes & The Couples Company, Raisa, Marcel, dan Andien. Panitia menyediakan 11 panggung yang disesaki penonton demi menyaksikan aksi panggung musisi idamannya.

Dewi mengatakan pihaknya menargetkan jumlah penonoton sebanyak 120 ribu orang. Angka itu lebih tinggi 10 ribu orang dari jumlah penononton Java Jazz Festival di tahun 2015. Selain festival jazz, JFP juga memiliki sederet acara lainnya, yaitu Java Soulnation Festival yang dimulai sejak tahun 2008 dan Java Rockin’land Festival di tahun 2009.

Chris Botti beraksi di hadapan penonton Java Jazz Festival 2016 di Jakarta, Minggu (6/3/2016). Pt Java Festival Production di semester II tahun ini berencana akan menggelar kembali Java Rockin'land.(Foto : Dok Java Festival Production).

Chris Botti beraksi di hadapan penonton Java Jazz Festival 2016 di Jakarta, Minggu (6/3/2016). Pt Java Festival Production di semester II tahun ini berencana akan menggelar kembali Java Rockin’land.(Foto : Dok Java Festival Production).

Wanita kelahiran Leidschendam, Belanda, 27 Februari 1974 ini dikenal mumpuni menghelat Java Rockin’ Land, Java Soulnation, Java Jazz, dan konser-konser tunggal musisi papan atas dari luar negeri. Konser Bon Jovi yang dipentaskan pada pertengahan tahun lalu merupakan hasil dari tangan dinginnya. “Tapi, dalam waktu dekat kami belum punya rencana mengadakan konser tunggal musisi luar negeri,” tandasnya.

Sedangkan untuk Java Rockin’land Festival, Dewi berharap acara ini bisa terealisasi di tahun ini. Adapun Java Soulnation Festival yang menghadirkan musisi R&B, pop, disko, rap, dan musisi lintas genre lainnya belum bisa dipastikan jadwalnya. Dewi menuturkan penyelenggaraan Java Ronckin’land dan Java Soulnation Festival memang sempat vakum. “Kalau Java Jazz, kami tidak pernah absen,” tukasnya. Java Rockin’land Festival yang terakhir diadakan di tahun 2013. Ketika itu, Presiden Joko Widodo yang masih menjabat Gubernu DKI Jakarta menyempatkan diri menonton Java Rockin’land. Berbagai faktor menjadi penyebab penundaan Java Rockin’land, misalnya di tahun 2014 terkendala karena bertepatan dengan tahun politik dan jadwal FIFA World Cup 2014 (12 Juni – 13 Juli), disusul dengan Ramadhan dan Idul fitri (akhir Juni-Juli), hingga padatnya jadwal musisi di pertengahan tahun yang kerap mengikuti festival musik di musim panas di AS dan Inggris.

Sebelum menjadi pucuk pimpinan JFP, Dewi menjabat Direktur Produksi dan Pemasaran. Kini, ia menggantikan posisi sang ayahnya, Peter F. Gontha. Peristiwa bom Thamrin di pertengahan Januari sempat membuat kepalanya pening lantaran musisi dunia yang menjadi pengisi Java Jazz edisi ke-12 ini sempat menciutkan nyalinya untuk menyambangi Indonesia.

Akan tetapi, Dewi dan Peter beserta timnya bahu-membahu mengajak musisi tersebut. Peter punya trik khusus untuk menarik mereka ke Indonesia. Dia menulis surat kepada musisi yang ragu-ragu menjadi pengisi Java Jazz. “Kalau kalian takut datang ke Indonesia, lebih baik Anda berada di rumah sambil memesan ayam goreng di restoran cepat saji. Jangan keluar rumah biar Anda aman. Kalau bisa Anda juga jangan pergi ke Paris, Spanyol, dan Jepang karena disitu juga banyak masalah,” ungkap Peter. Lebih lanjut, Peter menyebutkan suratnya itu bisa meluluhkan hati para musisi. Apalagi, dia dibantu Duta Besar AS di Indonesia, Robert O Blake untuk menghubungi Sting.

Di akhir pekan lalu, penonton tersihir oleh daya magis musisi papan atas memanjakan serta menghibur penggemarnya. Chris Botti dan Sting beraksi di panggung pada hari terakhir Java Jazz Festival tahun ini. Sting mendendangkan lagu-lagu hits-nya semisal If I Ever Lose My Faith In You, Every Little Thing She Does Is Magic, dan Shape Of My Heart. Lalu, Sting juga berkoloborasi dengan Chriss Botti di lagu Seven Days. (***)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved