Salah satu perusahaan raksasa propeti asal Singapura, Keppel Land mencari peluang untuk memenuhi naiknya permintaan akan ruang perkantoran di Jakarta.

CEO Keppel Corporation&Chairman Keppel Land, Mr. Choo Chiau Beng, mengatakan, pertumbuhan Indonesia sebagai salah satu pusat bisnis dan keuangan di Asia telah mengundang banyak perusahaan asing yang ingin mendirikan atau memperluas kehadiran mereka di Jakarta.

Proyek terbaru Keppel Land yakni pembangunan International Financial Centre (IFC) Tower 2 yang terletak di kawasan Sudirman. “Ke depan kami akan terus melihat peluang mengembangkan office space terutama untuk perkantoran yang berkualitas, kami berusaha memenuhi itu. Untuk jangka pendek kami akan fokus di Jakarta saja, namun jangka panjangnya kami tak menutup peluang membangun perkantoran di wilayah lain,” ujar Mr. Choo di Jakarta.

Mr. Choo menambahkan, proyek perkantoran Keppel Land di Jakarta semuanya akan dibangun di lokasi yang strategis. “Kami juga mengkhususkan diri membangun perkantoran yang berkualitas,” katanya.

Alasan Keppel Land memilih fokus di Jakarta sejalan dengan hasil riset Jones Lang LaSalle yang mengatakan: permintaan tinggi, tingkat vakansi rendah dan persediaan ruang perkantoran baru yang terbatas, menjadikan pasar ruang perkantoran Jakarta tumbuh pesat rata-rata 96,2%. Sebagian gedung bahkan tersewa penuh.

Harga sewa rata-rata gedung perkantoran kelas A juga menguat 10% menjadi US$ 17,25 per meter persegi per kuartal 1 2012.

Keppel Land sendiri di Singapura terbilang sukses dengan beberapa proyeknya yang terkenal yakni Ocean Financial Centre, Marina Bay Financial Centre serta hunian tepi pantai Keppel Bay dan Marina Bay. Dengan inventori lebih dari 75 ribu hunian, perusahaan properti ini tersebar secara geografis di Asia antara lain di Singapura, Indonesia, Cina, Vietnam dan India.

Di Indonesia, Keppel Land hadir sejak tahun 90-an dan memiliki lebih dari sepuluh proyek. Selain IFC Jakarta, proyek lainnya yakni Jakarta Garden City di Jakarta Timur, Ria Bintan Golf Club, resor Hotel Sedona Manado dan BG Junction, serta kompleks perbelanjaan enam lantai di Surabaya. (EVA)