PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank) baru saja menandatangani nota kesepahaman bersama PT Bank BNI Syariah mengenai program kerja sama “Jalan – Jalan ke Korea” di Jakarta (8/1). Bagi kedua belah pihak, ini merupakan sebuah momentum untuk saling meningkatkan pertumbuhan bisnis.

Program yang juga melibatkan dua pihak lainnya yakni Happy Tour sebagai penyedia layanan travelling keliling dan KTO (Korea Tourism Organization) sebagai organisasi promotor kebudayaan dan pariwisata lokal Korea Selatan, nantinya bakal menyuguhkan sebuah inovasi dalam hal pembayaran, dimana berbarengan dengan itu, BNI Syariah juga bakal mempopulerkan kartu kredit BNI Hasanah.

“Nasabah cukup menabung setengah dari jumlah biaya yang harus mereka keluarkan, setengah lagi mereka bisa lakukan pembayaran melalui kartu kredit BNI Hasanah,” kata Bayu Wisnu Wardhana, Direktur Bisnis BNI Syariah. Adapun rentang installment program tersebut terbagi atas kelipatan 6 bulan sampai 24 bulan.

Misalnya saja, apabila nasabah mengambil rentang waktu selama 6 bulan dengan total biaya perjalanan US$ 500, maka mereka dapat memiliki opsi untuk menabung sebesar US$ 300 ke Hana Bank, dan setelah itu sisa US$ 200 nya dapat dicicil melalui kartu kredit BNI Hasanah.

“Jadi melalui program ini, kami sekalian mengedukasi masyarakat akan semangat menabungnya dengan hasil bisa jalan – jalan ke Korea. Selain itu di tengah jalan mereka bisa langsung menikmati hasilnya tanpa perlu menabung sampai menutupi seluruh biaya perjalanannya,” tambah Bayu.

Sementara itu, Lee Hwa Soo, Direktur Konsumer Bisnis dan Operasional KEB Hana Bank Indonesia, mengusung target menjadi the best 50 bank di Dunia untuk tahun 2015 ini, dan menjadikan program kerja sama dengan BNI Syariah sebagai salah satu faktor pendorong tercapainya realisasi tersebut. “2014 lalu kami masih berada pada jajaran top 80, tahun ini targetnya harus bisa sejajar dengan Standard Chartered Bank,” katanya.

Lee optimis terobosan ini bisa memberikan kontribusi pertumbuhan bisnis sebesar dua digit dikarenakan animo masyarakat Indonesia yang begitu besar terhadap budaya dan pariwisata lokal Korea, “Bahkan mereka dengan antusias mempelajari bahasa Korea. Ini suatu hal yang sangat luar biasa,” ungkap Lee.

Masih tentang rencana realisasi pertumbuhan bisnis Hana Bank, Lee juga mengungkapkan target penambahan kantor cabang di Indonesia dari 45 menjadi 60 di tahun 2015 ini. “Dengan demikian net profit diharapkan dapat terdongkrak naik sebesar 20% dengan laba bersih Rp 350 miliar,” tambahnya.

Dari sisi tourism, Ellen Wirjadi, Direktur Marketing Happy Tour tidak menampikkan ketertarikan masyarakat Indonesia yang ingin mengunjungi Korea dimana lebih dikarenakan banyaknya tempat – tempat wisata yang menarik, seperti yang paling terkenal misalnya Kota Seoul dan Pulau Jeju.

Adapun hingga akhir 2014 lalu, KTO mencatat sebanyak 210 ribu orang dari Indonesia telah mengunjungi Korea. Diperkirakan jumlah tersebut akan terus bertambah sampai dengan 2017 mendatang. (EVA)