Corporate Action Corporate Action

Lewat ATM PermataBank, Investor Bisa Cek Saldo Efek

Oleh Admin
Lewat ATM PermataBank, Investor Bisa Cek Saldo Efek

Fasilitas perbankan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang sudah tersebar hingga ke pelosok nusantara diharapkan menjadi solusi dari masalah minimnya jumlah investor yang melakukan login ke fasilitas Acuan Kepemilikan Sekuritas (AKSes). Selama ini, menurut PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor yang melakukan login ke fasilitas AKSes lewat dunia maya, termasuk melalui mobile, masih sedikit. Per akhir Desember 2013, jumlah investor yang login secara nasional hanya sekitar 13 persen dari sekitar 320.000 investor.

Alhasil, KSEI pun menjajaki kemungkinan co-branding AKSes melalui ATM. Hal itu telah dijajaki sejak akhir tahun lalu dengan enam Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN). Hari ini, Jumat (28/2/2014), KSEI pun mewujudkan hal tersebut dengan PermataBank.

ksei permatabank

“Kami berkomitmen untuk senantiasa mendukung pasar modal Indonesia, baik dalam kebijakan dan program dari regulator maupun kebutuhan pelaku pasar modal,” ujar Herwidayatmo, Plt. Direktur Utama PermataBank.

Dengan kerja sama tersebut, investor yang juga merupakan nasabah PermataBank bisa melakukan pengecekan saldo Efek yang tercatat dalam Sub Rekening Efek di KSEI dan saldo dana dalam RDN. Fasilitas itu bisa digunakan oleh nasabah tanpa perlu mengganti kartu ATM dan nomor PIN. Investor cukup melakukan registrasi dengan proses sederhana melalui PermataATM. Proses registrasi ini hanya perlu dilakukan satu kali saja untuk mengecek bahwa investor memang terdaftar memiliki RDN di PermataBank.

Setelah proses registrasi berhasil dilakukan, investor dapat mengakses informasi data saldo Efek dan dana yang tercatat di KSEI melalui menu ATM. “Ini salah satu servis kepada nasabah PermataBank yang sudah aktif menjadi investor pasar modal,” ucap Roy A Arfandy, Direktur Wholesale Banking PermataBank, menambahkan.

Heri Sunaryadi, Direktur Utama KSEI, menuturkan, “Kerja sama ini sebagai langkah awal untuk membuka peluang-peluang baru terkait pengembangan layanan pasar modal ke depan.” Ia pun berharap, kerja sama dengan PermataBank juga bisa diikuti oleh Bank Administrator RDN lainnya.

PermataBank bersama KSEI dan beberapa Perusahaan Efek juga akan mengembangkan fitur tambahan, yaitu penyampaian instruksi penarikan dana melalui ATM. Fasilitas ini memungkinkan investor untuk menyampaikan instruksi penarikan dana kepada Perusahaan Efek, sebagai alternatif penyampaian instruksi melalui fax atau aplikasi online trading.

“Dengan naungan satu atap di bawah OJK, tentunya kita di pasar modal bisa mulai bersinergi dengan perbankan. Akses informasi melalui ATM merupakan awal yang sangat baik. Sebagai bagian dari keseharian masyarakat, tentunya ATM sudah tidak asing dan juga sudah sangat familiar digunakan, sehingga diharapkan dapat mempermudah investor bila dapat digunakan juga untuk aktivitas terkait investasi di pasar modal,” tambah Nurhaida, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, dalam kesempatan yang sama.

KSEI memperoleh sertifikasi ISO 27001:2005

Bersamaan dengan acara penandatanganan kerja sama, diumumkan pula bahwa pada akhir tahun 2013, KSEI telah memperoleh Sertifikasi ISO 27001:2005 mengenai kebijakan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI).

“KSEI di satu sisi menyadari bahwa transparansi informasi untuk investor merupakan hal penting yang dapat menjadi bagian mekanisme proteksi. Namun, di sisi lain, bentuk inovasi untuk keterbukaan informasi seperti kerja sama dengan bank untuk akses melalui ATM ini juga disadari harus didukung kebijakan keamanan informasi yang baik dan berstandar internasional,” sebut Heri.

Dia lalu menuturkan bahwa KSEI telah menerapkan kebijakan SMKI sejak tahun 2009. Dan tahun lalu, KSEI mengajukan proses Sertifikasi ISO 27001:2005. Proses untuk memperoleh sertifikasi dilakukan melalui beberapa tahapan surveillance audit oleh PT SGS Indonesia yang akhirnya diperoleh pada bulan Oktober tahun lalu. “KSEI merupakan salah satu perusahaan yang telah meraih sertifikasi ini secara keseluruhan. Jadi, secara organisasi, kegiatan manajemen keamanan informasi yang kami jalankan telah mengacu pada standar internasional,” tambahnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved