Corporate Action Corporate Action

Masahiro Nonami: Toyota Motor Manufacturing Indonesia Buka Lembaran Baru

Oleh Admin
Masahiro Nonami: Toyota Motor Manufacturing Indonesia Buka Lembaran Baru

Sedan Vios yang diproduksi di Pabrik Toyota Karawang II mulai diekspor dalam jumlah besar ke pasar negara-negara Timur Tengah. Di tahap awal, sekitar 1.000 unit Vios akan diekspor per bulan. Bagi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, ini adalah catatan yang membanggakan. Selain berdampak positif bagi bisnis perusahaan, ekspor sedan tersebut juga turut mengembangkan industri otomotif nasional.

“Mulai saat ini, kami akan mengekspor Vios ke negara-negara Timur Tengah,” terang Masahiro Nonami, Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, di Karawang, Rabu (26/3/2014).

masahiro nonami ToyotaPT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) berdiri di Indonesia tahun 1971. Dengan demikian sudah lebih dari 40 tahun, perusahaan ini menjalankan bisnisnya. “Pada tahun 1971, kami meluncurkan bisnis kami dengan mengimpor mobil Completely Built Units (CBU) yang dirakit di Jepang. Sejak saat itu, kami telah berusaha keras untuk mengembangkan pemasok dan meningkatkan produksi lokal kami,” sambung dia.

“Berkat usaha tersebut, kami dapat mengekspor mobil yang diproduksi di Indonesia, termasuk Kijang Innova dan Fortuner ke lebih dari 70 negara di seluruh dunia.”

Hari ini, lanjut Masahiro, TMMIN membuka lembaran baru, di mana mereka menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang mengekspor mobil sedan dalam jumlah besar. “Hal ini adalah momen spesial untuk lebih dari 7.600 anggota Toyota Indonesia yang luar biasa, di mana dengan kerja keras serta tekad besar, mereka telah membawa kami ke hari bersejarah dan membanggakan ini,” lanjutnya. Apa itu? Perusahaan kini mulai mengekspor sedan Vios ke sejumlah negara di Timur Tengah. Di tahap awal, sekitar 1.000 unit Vios diekspor ke Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Yordania, Lebanon, dan Yaman, per bulannya.

ekspor toyota

“Namun demikian, kami sendiri tengah merencanakan untuk melakukan peningkatan sebanyak 3.000 unit. Ini melihat bagaimana respons dari pelanggan kami di berbagai negara di Timur Tengah dan kondisi pasar di sana,” ungkap dia. Akan tetapi, kata dia, secara pribadi, ia ingin menargetkan ekspor bisa mencapai 5.000 unit.

“Ekspor ini adalah bagian dari rencana kami untuk meningkatkan ekspor Toyota Indonesia kurang lebih sebanyak 30 persen di tahun 2015, bila dibandingkan dengan 2013,” tutur Masahiro. Ekspor ke kawasan Timur Tengah ini juga akan secara signifikan berkontribusi kepada volume ekspor tahunan Toyota Indonesia, sekaligus dapat memperkuat posisi perusahaan sebagai eksportir mobil terbesar dari Indonesia.

“Acara hari ini menunjukkan komitmen berkelanjutan Toyota Indonesia untuk terus tumbuh dan berkembang bersama Indonesia melalui pengembangan industri otomotif dan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia,” tandasnya.

Sebagai informasi, Toyota Indonesia mulai memproduksi Vios di Pabrik Karawang II pada akhir tahun lalu. Pabrik tersebut menelan dana investasi sebesar Rp 3,3 triliun. Kapasitas produksi pabrik itu mencapai 120.000 unit per tahun. Selain membuat Vios, Karawang II memproduksi Etios Valco, Limo, dan akan memproduksi Yaris di awal bulan April mendatang.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved