Corporate Action Capital Market & Investment zkumparan

Pacu Pendapatan, Kioson Akuisisi Narindo

Pacu Pendapatan, Kioson Akuisisi Narindo

Kioson tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 5 Oktober 2017. (Foto : Dok).

Kioson dan Narindo gabungkan kekuatan jalur distribusi yang luas dan ketersediaan layanan digital.

PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) atau Kioson mengakuisisi PT Narindo Solusi Komunikasi (Narindo), perusahaan agregator e-voucher dan layanan digital. Penandatanganan perjanjian akuisisi hari ini memperkokoh hubungan strategis dan jangka panjang kedua perusahaan.

Kioson dan Narindo akan saling melengkapi kekuatan masing-masing. Kioson memiliki jaringan distribusi yang jumlanya lebih dari 19 ribu mitra kios di ratusan kota. Adapun, Narindo merupakan salah satu penyedia e-voucher terlengkap di tanah air.

Direktur Utama Kioson, Jasin Halim, mengatakan, akuisisi saham sebanyak 99% ini akan memperkuat bottom line perseroan. Kioson menargetkan pendapatan pada tahun ini tumbuh sebesar 1.900%, atau menjadi Rp 500 miliar dibandingkan tahun lalu. “Akuisisi ini berperan strategis untuk memperkuat infrastruktur kami di daerah melalui aset yang sudah dimiliki Narindo. Dengan keberadaan Narindo yang fokus di agregator e-voucher, artinya Kioson telah menjaga bisnis perusahaan sejak dari hulu, sehingga kami harapkan dapat melihat ini akan mengamankan bottom line Kioson,” ungkap Jasin pada rilisnya di Jakarta, Kamis (12/1/2017).

Bagi Narindo, menjadi bagian dari Kioson akan membantu mereka dalam mendistribusikan berbagai layanan digital yang disediakan perusahaan. “Hal ini akan membantu kami untuk memberikan skala yang lebih menjanjikan dan pada akhirnya membantu pasokan layanan digital Narindo,” ujar CEO Narindo, Bernard Martian.

Selain menguntungkan Kioson dan Narindo, pasokan yang lebih pasti ini juga akan membantu mitra-mitra kios usaha mikro di kota lapis kedua Indonesia dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggannya. “Kioson selalu berupaya untuk membangun kepercayaan bahwa layanan digital dapat membantu masyarakat meningkatkan kesejahteraan dan memudahkan mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pasokan layanan yang baik akan membantu kami mendorong inklusi digital di kota-kota lapis kedua di Indonesia,” jelas Jasin.

Melalui akuisisi ini, Narindo juga akan mendorong pertumbuhan layanan-layanan digital selain penyediaan e-voucher pulsa. “Kami akan mendorong diversifikasi layanan yang kami sediakan melalui platform digital di Kioson. Semakin variatif layanan yang tesedia, semakin mudah pula masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya,” ungkap Bernard.

Dengan menawarkan layanan sebagai platform Online-to-Offline (O2O), Kioson mengambil peran sebagai jembatan antara underserved market dengan layanan digital, sehingga bisa meningkatkan jumlah masyarakat yang belanja online. Berdasarkan hasil survei indikator TIK 2015 dari Kementerian Informasi dan Komunikasi Republik Indonesia, dari total pengguna internet sebanyak 93,4 juta orang, baru sekitar 8,7 orang yang aktif sebagai online shopper. Selain itu, jumlah pengguna internet di kota-kota lapis kedua (rural area) baru mencapai 17,3% – menyisakan potongan pasar yang besar dan belum tersentuh pelaku industri.

Kioson Komersial Indonesia merupakan perusahaan online to offline (O2O) yang mengintegrasikan online merchants dan offline customer melalui jaringan kemitraan dan merupakan perusahaan startup pertama di Indonesia yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Hingga April 2017, Kioson telah melibatkan lebih dari 19 ribu mitra pemilik usaha mikro, kecil dan menengah serta telah melayani lebih dari 2 juta pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia dengan jaringan terbesar di kota lapis kedua. Fitur dan layanan Kioson antara lain loket pembayaran (telepon, listrik, TV kabel, PDAM asuransi, atau e-commerce), penjualan pulsa, paket data, penjualan produk e-commerce, penjualan produk asuransi dan jasa layanan keuangan. Kioson juga berkolaborasi dengan perusahaan terkemuka di bidang telekomunikasi, perbankan, keuangan, asuransi dan e-commerce sebagai kanal penjualan langsung. Harga saham KIOS pada Rabu kemarin naik 24,75% menjadi 1.090 dari Rp 875 di perdagangan Selasa pekan ini. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved