PT Panin Asset Management (PAM) dan PT Panin Bank Tbk. bekerja sama dalam sistem auto debit reksa dana. Nasabah PAM yang menjadi nasabah Panin Bank, nantinya tidak perlu repot ke bank untuk melakukan pembayaran reksa dana, sebab bisa dilakukan otomatis melalui layanan auto debit Cash Management Panin Bank.

Direktur Retail Banking Panin Bank, Ken Ng, mengatakan, sistem auto debit ini merupakan produk unggulan cash management perseroan yang dapat memudahkan nasabah melakukan pembayaran reksa dana. “Dimana pembayaran reksa dana nasabah dilakukan secara otomatis dan rutin selama periode yang telah disepakati,” kata Ken Ng di Jakarta.

Menurut Ken, reksa dana di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar karena pertumbuhannya yang signifikan. Hingga saat ini saja, total aset under management (AUM) industri reksa dana di Indonesia mencapai sekitar Rp 180 triliun.

Pertumbuhan pasar modal yang pesat mendorong perseroan untuk ikut ambil bagian. “Terlebih karena total asetnya mencapai 2% dari total produk domestik bruto kita yang saat ini hampir mencapai US$ 4.000,” ujar Direktur Utama Panin Asset Management, Winston Sual yang juga berpendapat sama dengan Ken Ng.

Winston menjelaskan, reksa dana Indonesia masih memilki potensi untuk tumbuh lebih besar lagi. Apalagi jika dibandingkan dengan pencapaian negara lain yang telah berada di atas 25% dari PDB masing-masing. “Kita masih bisa tumbuh 10 kali lipat, artinya potensinya sangat besar,” ujarnya.

Layanan auto debit transaksi investasi berkala yang rencananya akan mulai efektif pada Januari 2013 itu diharapkan bisa meningkatkan dana kelolaan perseroan hingga sebesar Rp 18 triliun “Total dana kelolaan hingga September 2012 sebesar Rp 10,05 triliun, dengan adanya layanan ini kami targetkan bisa tumbuh hingga Rp 18 triliun tahun depan,” tambahnya.

PAM juga menargetkan layanan ini bisa menambah sekitar 50.000 akun baru pada 2013. “Hingga saat ini jumlah nasabah kami sekitar 20.000-an akun, tahun depan kami targetkan sekitar 70.000 akun dengan penambahan sekitar 50.000 akun baru dari fasilitas ini.” (EVA)