Corporate Action Corporate Action

Pembangunan JORR W2 Kebon Jeruk - Ciledug Habiskan Investasi Rp 2,3 Triliun

Pembangunan JORR W2 Kebon Jeruk - Ciledug Habiskan Investasi Rp 2,3 Triliun

Pengerjaan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road West-2 (JORR W-2) Utara masih menyisakan PR. Pasalnya baru tiga per empat paket yang rampung 100% sejak akhir November 2011. Paket tersebut dimulai dari Simpang Susun Kebon Jeruk hingga Jembatan Layang Ciledug sepanjang 6 km yang pengerjaannya diborong oleh kontraktor besar Wijaya Karya, Adhi Karya, dan Waskita Karya.

Sedangkan paket 4 yang dikerjakan Jaya konstruksi dari Simpang Susun Ulujami sampai Jembatan Layang Ciledug masih terhenti di wilayah Pesantren Darunajah. Panjangnya sekitar 700 m. Sementara 800 m lagi masih belum bisa dilanjutkan akibat terkendala masalah pembebasan lahan.

Namun demikian, berkat komunikasi 2 arah yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo kepada warga setempat pada 6 Desember 2013 lalu, sebanyak 98 lahan warga di Petukangan Selatan berhasil dibebaskan dengan ganti rugi yang layak.

Ngurah Wirawan, Direktur PT Jakarta Marga Jaya

Ngurah Wirawan, Direktur PT Jakarta Marga Jaya

Lalu untuk mencapai finishing lainnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk bekerja sama dengan PT Jakarta Marga Jaya (anak perusahaan Jakarta Propertindo yang merupakan BUMD DKI Jakarta) membentuk perusahaan patungan PT Marga Lingkar Jakarta. Perusahaan inilah yang memegang hak konsesi penguasaan JORR W-2 Utara sampai tahun 2045 sesuai Akta Perjanjian Jalan Tol (PPJT) No.3, pada 7 Juni 2001.

Lantas apa saja harapan-harapan yang ingin diwujudkan setelah beroperasinya ruas tol ini? Berikut penuturan Ngurah Wirawan, Direktur PT Jakarta Marga Jaya dalam Liputan Khusus Persiapan Pengoperasian JORR W-2 Utara, Seksi Kebon Jeruk-Ciledug :

Dalam proyek ini PT Jakarta Marga Jaya punya saham berapa persen?

Jadi kami memiliki 35% saham dari proyek ini. Sedangkan sisanya dimiliki oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Total investasinya?

Total investasi kami mencapai Rp 2,3 triliun. Ekuitas kami Rp 600 miliar, Jasa Marga punya Rp 400 miliar, kami Rp 200 miliar. Sisanya pinjaman sindikasi Bank Mandiri dan Bank DKI.

Untuk Simpang Susun Ulujami sampai Jembatan Layang Ciledug apa sudah clear dengan pembebasan lahan warga?

Masih ada spot-spot kecil, tapi kami harapkan bisa rampung dalam 1-2 bulan.

Memang salah satu kendalanya ada di situ ya?

Selama 2 tahun terakhir memang kami agak berani membangun paralel dengan pembebasan lahan. Kalau biasanya investor agak menahan diri untuk tidak membangun sampai lahan bebas, tapi khusus untuk proyek ini, kami dan Jasa Marga sepakat untuk tetap membangun bersamaan dengan pembebasan lahan. Hasilnya adalah kami bisa selesaikan Kebon Jeruk-Ciledug dalam waktu 2 tahun. Harapan kami, untuk kontruksi ruas Simpang Susun Ulujami-Jembatan Layang Ciledug ini bisa selesai dalam waktu 6 bulan. Memang akan agak merepotkan, tapi daripada menunggu penyelesaian, kami pikir lebih baik mulai pembangunan.

Sebenarnya apa manfaat terbesar dibangunnya proyek ini?

Kalau ini jadi, seluruh kendaraan yang datang dari wilayah selatan dan timur Jakarta, baik dari Bandung atau Bogor tidak perlu lagi masuk ke jalur Cawang, Tomang, sampai Pluit. Mereka bisa langsung menggunakan jalur ini ke wilayah barat Jakarta misalnya Kebon Jeruk, Tangerang, sampai Merak. Jalan ini akan menjadi alternatif utama untuk mengurangi beban kemacetan di tengah kota. Kami harapkan informasi ini akan berguna bagi masyarakat atau pengguna jalan bahwa pada tahap awal mungkin baru selesai sampai Ciledug-Kebon Jeruk, tapi kami harapkan dalam 6 bulan ke depan, seluruh jaringan ini bisa selesai dan beroperasi sehingga kendaraan berat tak perlu lagi masuk ke tengah kota.

Bisa mengurangi kemacetan berapa persen?

Kami harapkan bisa mengurangi kemacetan 25%.

Persiapan Pengoperasian JORR W-2 Utara, Seksi Kebon Jeruk-Ciledug

Persiapan Pengoperasian JORR W-2 Utara, Seksi Kebon Jeruk-Ciledug

Target seluruhnya bisa selesai?

Kami harapkan bisa selesai insyaalloh Juni 2014. Kalau pengoperasiannya, nanti kita tunggu keputusan Menteri PU dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

Nantinya akan bisa menampung berapa kendaraan dalam sehari?

120 ribu kendaraan per hari pada saat dibuka. Tapi pengalaman menunjukkan biasanya lebih dari itu. Karena orang sudah pada stres. Dari Bandung mau ke Merak, dari Bogor mau ke Bandara, itu selalu terjebak macet. Nanti begitu tahu ini dibuka, orang pasti berebut.

Bagaimana dengan tarifnya? Apakah akan mengikuti tarif tol lainnya?

Berdasarkan pengusahaan jalan tol yang kami miliki, tarif kami sama dengan JORR (Rp 8.500. Cuma masalahnya kapan diberlakukan dan bagaimana pembagiannya, tentu nanti BPJT yang akan mengatur. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved