Pelemahan kurs Rupiah terhadap US$ dan penerapan harga jual dengan menggunakan mata uang Rupiah memang sedikit memengaruhi masyarakat yang akhirnya lebih mengambil sikap wait and see sebelum memutuskan melakukan transaksi. Selain itu, masyarakat memilih untuk berinvestasi dengan menjalankan bisnis sendiri.

Royanto Handaya, President Director Panorama Tours

Namun penguatan US$ ini dapat menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan dengan baik karena masyarakat saat ini lebih memilih untuk berinvestasi dengan menjalankan bisnis sendiri. Hal ini terlihat dari event Franchise & License Expo Indonesia 2015, animo masyarakat meningkat sekitar hampir 50 persen atau lebih dari 15 ribu kali kunjungan dibandingkan tahun 2014.

“Walaupun sedang dalam tekanan ekonomi, masyarakat tetap cerdas menggunakan uangnya untuk melihat peluang usaha. Animo masyarakat di pameran Franchise & Licensce Expo kemarin sangat positif, ini merupakan indikasi dari optimisme masyarakat” ujar Rama Tirtawisata, Direktur PT Panorama Sentrawisata, Tbk.

Saat ini, PT. Reed Panorama Exhibitions (RPE) menyelenggarakan 7 pameran berskala internasional di Indonesia yang melayani industri waralaba dan lisensi, maritim, pertambangan, bahan bangunan dan konstruksi, transportasi dan logistik dan sektor konsumen melalui Maternity, Baby & Kids Expo dan Indonesia Toys, Games and Comic Conference.

Sampai akhir tahun 2015, perusahaan masih memiliki sejumlah agenda event-event serupa, yaitu Indonesia Maritime Expo dan Indonesia Transport, Supply Chain & Logistic yang akan diadakan di awal Oktober dengan target 9,500 orang yang hadir dalam event tersebut.

Selain itu akan diadakan Indonesia Comic Con dan Megabuild Surabaya yang akan diadakan pada pertengahan bulan November, serta Indonesia Maternity, Baby & Kids Expo pada akhir November 2015. (EVA)