Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI) memprediksikan bahwa pertumbuhan industri keramik tahun ini bisa mencapai 10%. Hal ini ditengarai oleh makin kuatnya konsumsi produk keramik di tingkat domestik yang didukung oleh pesatnya sektor properti dan konstruksi.

Apalagi Indonesia termasuk ke dalam 5 besar manufaktur keramik di 2013 dan 1 dari 10 negara yang tingkat konsumsinya paling besar sejak 2010. Bahkan total penjualannya pun mencapai Rp 30 triliun hingga tahun kemarin. “Sementara untuk tahun ini, penjualan diperkirakan mencapai Rp 34 triiliun.,” terang Elisa Sinaga, Ketua ASAKI.

Melihat potensi itulah, KERAMIKA akan digelar kembali oleh ASAKI dan Reed Panorama Exhibitions bersamaan dengan pameran Mega Build Indonesia 2014 yang bertempat di Jakarta Convention Center (JCC) pada 17-24 April 2014. KERAMIKA sendiri adalah satu-satunya pameran yang memamerkan beragam produk jadi dan produk pendukung keramik yang banyak dibanjiri oleh buyers dan pofessional industri keramik kawasan Asia Tenggara.

Adapun tema yang diambil kali ini adalah ‘Industri Keramik Indonesia Siap Menghadapi AEC 2015’. Perdagangan bebas ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan industri keramik di kawasan Asia Tenggara, membuka pasar keramik di Indonesia, serta menghapus hambatan perdagangan. Luasannya pun bertambah menjadi 8.000 sqm dari luasan pameran sebelumnya untuk menyasar 25 ribu pengunjung. (EVA)