Corporate Action

Sinergi AEON Mall-BSD City untuk Proyek Mall Sub-Urban

Sinergi AEON Mall-BSD City untuk Proyek Mall Sub-Urban

Euforia sektor properti Indonesia memang sudah dimulai. Di antara pengembang-pengembang besar di negeri ini, muncullah proyek mal baru besutan Sinarmas Land dan investor Jepang, AEON Mall. Di bawah perusahaan patungan yang baru diresmikan pekan lalu, Group CEO Sinarmas Land, Michael Widjaja, dan CEO AEON Mall, Soichi Okazaki, mencanangkan pembangunan mal baru senilai US$ 200 juta. Mal 4 lantai itu akan dibangun di kawasan BSD City, dalam komando PT AEON Mall-Sinarmas Land (AMSL).

Michael mengeklaim bahwa pembentukan perusahaan patungan AMSL merupakan tonggak penting untuk penyempurnaan lanskap gaya hidup di Indonesia. “Dengan maksud mendirikan sampai 20 mal di kawasan sub-urban, Sinarmas Land dan AEON Mall akan membuat benchmark baru untuk mal di Indonesia,” kata Michael optimitis kepada media pekan lalu. Pembangunan AEON Mall-BSD City akan makan waktu sejak pertengahan 2013 sampai akhir 2014.

Usai peresmian perusahaan patungan PT AEON Mall-Sinarmas Land

Pembangunan 20 mal yang disebutkan Michael merupakan proyek antara Sinarmas Land dengan AEON Mall yang berjangka waktu sampai 8 tahun. Sebagian besar saham dikuasai pihak Jepang, sementara sebanyak 33% dipegang Sinarmas Land. Pinggiran kota dianggap sebagai titik strategis untuk proyek ini. Meski mungkin saja merambah seantero Jawa, Jabodetabek masih diprioritaskan. Buktinya, setelah AEON Mall-BSD City, kawasan Delta Mas akan menyusul digarap.

Menurut Managing Director Corporate Strategy and Services Sinarmas Land, Ishak Chandra, kekuatan utama perusahaan pengembang yang berbasis di Serpong ini adalah pembangunan kota mandiri (township) dan strata title mall. Padahal recurring income lebih banyak bersumber dari lease mall. “Maka, cara tercepat untuk memajukan lease mall adalah kemitraan dengan pihak AEON. Tidak semua bisa dijalankan Sinarmas Land sendiri,” tegasnya di depan kerumunan wartawan.

Maket AEON Mall-BSD City

Sementara itu, Soichi mengakui bahwa pihaknya baru sekarang melirik Indonesia karena menunggu perekonomian Nusantara membaik. “Baru sekarang PDB Indonesia stabil di angka 6%. Ini pasti berpengaruh signifikan sehingga AEON tidak mengkhawatirkan suhu politik Indonesia 2014 mendatang,” katanya melalui penerjemah. Soichi dan jajaran direksinya sangat yakin bisa meraup untung dari proyek sub-urban ini. Apalagi perkiraan pemasukan AEON tahun ini dari Asia saja mencapai US$ 630 triliun.

Di atas lahan seluas 10 hektar, AEON Mall-BSD City dirancang dengan luas lantai 125 meter persegi. Ditargetkan jumlah tenant akan mencapai 180. Pengembang berharap mall tersebut akan jadi tujuan belanja komunitas Jepang yang berdomisili di Jabodetabek. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved