Corporate Action

Philips Ekspos LED untuk Solusi Penerangan Kantor

Philips Ekspos LED untuk Solusi Penerangan Kantor

PT Philips Indonesia, manufaktur perangkat elektronik asal Belanda yang terkenal dengan produk bohlam, makin mengekspos teknologi dioda pemancar cahaya (LED) untuk konsumen perkantoran di kota-kota Indonesia. Lewat GreenRIGHT Conference and Expo 2013 sepanjang pekan lalu, produk bohlam LED My Vision tampil sebagai solusi pencahayaan ramah lingkungan.

Danny Hardadi Gunadi

“Inovasi LED membantu agar bisnis lebih berkelanjutan dengan memangkas biaya operasional. Maka, kantor atau perusahaan tidak perlu menurunkan harga produk dan jasa,” kata Danny Hardadi Gunadi, Marketing Manager Professional Commercial and OEM, sambil menyinggung kelebihan LED yang bisa menghemat daya dari 36 watt dengan bohlam biasa menjadi hanya 9 watt.

Bohlam LED 6 watt memancarkan terang setara lampu hemat energi 11 watt dan lampu pijar biasa 50 watt. Maka, selain meningkatkan profit dengan sendirinya, perusahaan akan mendapat citra yang lebih simpatik di mata masyarakat.

Tak heran, meski koleksi My Vision lebih akrab untuk perumahan, animo industri dan perkantoran untuk bohlam LED secara umum tinggi. “Animo ada dan besar. Dulu produk pencahayaan Philips berfokus pada konsumen perumahan. Kini, infrastruktur masih banyak yang bisa dibangun dan kantor berpotensi besar sehingga Philips harus ambil aksi juga,” papar Danny panjang lebar.

Selain bohlam LED, solusi ramah lingkungan Philips juga berupa sel surya yang diinstalasi pada lampu penerangan jalan. Untuk pengadaan produk ini di Indonesia, Philips bekerja sama dengan pihak pemerintah seperti Kementerian PU. Patut disayangkan, rendahnya keamanan fasilitas publik masih jadi kendala dalam pengadaan sel surya ini.

Dalam kesempatan pameran GreenRIGHT, Philips mensosialisasikan bahwa sistem penerangan gedung dapat diperbaharui menjadi LED. “Teknologi lama yang menempatkan lampu 50 W di 1 titik dapat diganti dengan LED 6,5 watt. Philips dapat memberi solusi desain, dukungan pengaturan proyek, berikut layanan purnajual,” jelas Danny sambil mencontohkan salah satu balai sidang yang berencana melakukan pembaharuan penerangan dengan LED Philips.

Philips telah memasarkan bohlam LED-nya dalam besar daya 6 watt dan 9 watt. Bohlam 9 watt tersebut dijual pada konsumen seharga rata-rata Rp125.000. “Harganya mahal karena biaya riset awal masih tinggi,” kata Danny mengklarifikasi. Boleh disimpulkan, lama-lama lampu LED akan makin terjangkau konsumen. Agenda berikutnya, Philips akan merilis produk LED organik (OLED).(EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved