Corporate Action Corporate Action

Coca Cola Investasi US$ 500 Juta untuk Dua Lini Produksi Terbaru

Coca Cola Investasi US$ 500 Juta untuk Dua Lini Produksi Terbaru

Menteri Perindustrian Saleh Husin menandatangani prasati, disaksikan oleh Menko Perekonomian Sofyan Djalil; David Gonski, Board Chairman Coca-Cola Amatil; Alison Watkins, Managing Director Coca-Cola Amatil; dan Muhtar Kent, CEO The Coca-Cola Company.

Menteri Perindustrian Saleh Husin menandatangani prasati, disaksikan oleh Menko Perekonomian Sofyan Djalil; David Gonski, Board Chairman Coca-Cola Amatil; Alison Watkins, Managing Director Coca-Cola Amatil; dan Muhtar Kent, CEO The Coca-Cola Company.

Peresmian dua lini produksi baru yang berlokasi di Pabrik Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) di Cikedokan, Bekasi, Jawa Barat ditandai dengan langkah awal dari sekian banyak investasi yang akan dilakukan di Indonesia. Investasi yang dikeluarkan senilai US$ 500 juta dari The Coca-Cola Company untuk mempercepat pertumbuhan bisnisnya di pasar Indonesia dalam tiga hingga empat tahun ke depan.

Investasi baru tersebut akan menambah total nilai investasi yang telah mencapai US$ 1,2 milia yang dilakukan oleh The Coca-Cola System di Indonesia selama 25 tahun terakhir.

Muhtar Kent, Chairman and CEO Coca-Cola Company mengatakan bahwa ia melihat Indonesia sebagai pasar yang menjanjikan dan merupakan salah satu motor pertumbuhan untuk meraih visi jangka panjang perusahaan.

“Investasi senilai US$ 500 juta itu menegaskan kembali keyakinan The Coca-Cola Company pada Indonesia dan akan membantu menangkap peluang untuk terus berkembang di salah satu negara terbesar dan paling dinamis di dunia. Dan di saat yang sama memosisikan kami untuk lebih responsif terhadap kebutuhan konsumen dan para mitra bisnis kami. Kami percaya bahwa dengan menciptakan lapangan pekerjaan serta mengupayakan penyerapan tenaga kerja lokal, kami dapat turut mendorong perekonomian serta berkontribusi terhadap pertumbuhan Indonesia,” ujarnya.

Pada bulan Oktober lalu, The Coca-Cola Company mengumumkan rencana investasi senilai US$ 500 juta pada anak perusahaan Coca-Cola Amatil di Indonesia, dengan kompensasi berupa kepemilikan saham sebesar 29,4%. Adanya penambahan dana investasi kepada CCAI tersebut adalah untuk mendukung akselerasi perluasan sistem produksi, penyimpanan (warehousing) dan infrastruktur untuk pengadaan minuman dingin.

Investasi ini akan menciptakan efek berlipat-ganda terhadap tenaga kerja lokal, meningkatkan penyerapan tenaga kerja oleh The Coca-Cola System, baik secara langsung maupun tidak langsung dari perkiraan 60.000 hingga 135.000 orang dalam tiga hingga empat tahun mendatang. Investasi ini akan direalisasikan setelah semua persyaratan berdasarkan peraturan Indonesia terlengkapi.

Dalam tiga tahun terakhir, CCAI telah meresmikan 18 lini produksi baru, menempatkan 150.000 lemari pendingin, serta membangun tiga pusat distribusi raksasa untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas lokal dengan total nilai investasi lebih dari US$ 300 juta.

“Dua lini produksi baru yang diresmikan ini merupakan contoh yang sangat baik untuk menggambarkan bagaimana tambahan investasi sebesar US$ 500 juta akan dialokasikan. CCA berkomitmen untuk terus membangun masa depan bersama dengan para mitra, pelanggan dan konsumen kami di Indonesia. Kesepakatan joint ventureyang akan kami laksanakan merupakan langkah penting bagi kami untuk meneruskan dan menunjang upaya kami untuk menciptakan masa depan yang kuat untuk bisnis dan komunitas di sekitar wilayah operasi kami di Indonesia,” ungka David Gonski, Group Chairman CCA.

Sejak kini hingga 2020, penjualan ritel dari total kategori minuman siap saji non-alkohol secara global diprediksi meningkat hingga US$300 miliar, dan Indonesia mewakili salah satu segmen dengan pertumbuhan terpesat dalam peluang global ini. Dengan populasi lebih dari 240 juta orang, Indonesia menjadi negara dengan populasi terbesar ke-empat di dunia; memiliki tingkat pertumbuhan di kelas menengah, dengan tingkat konsumsi minuman siap minum non-alkohol yang masih terus berkembang.

The Coca-Cola System telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 88 tahun. Saat ini, The Coca- Cola System telah memasarkan 16 merek, mengoperasikan 10 pabrik pembotolan di seluruh Indonesia, memekerjakan secara langsung lebih dari 12.000 masyarakat Indonesia, dengan lebih dari 200 pusat distribusi dan melayani langsung lebih dari 520.000 outlet ritel besar dan kecil setiap minggunya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved