Corporate Action Technology Corporate Action

Revolusi Belanja dengan Go-Mart

Nadiem Makarim, CEO Gojek (keempat dari kanan) bersama tim dari Go-Mart saat konferensi pers tanggal 22 Oktober 2015.

Nadiem Makarim, CEO Go-Jek (keempat dari kanan) bersama tim dari Go-Mart saat konferensi pers (22/10).

Sebagai salah satu bentuk revolusi personal shopping, Gojek melengkapi layanannya dengan fitur terbaru, yaitu Go-Mart. Kini pengguna aplikasi Gojek yang sudah mencapai 6,1 juta orang pengunduh bisa berbelanja keperluan sehari-hari yang terdiri dari 50.000 jenis produk di 40 pilihan toko.

Pengguna aplikasi Go-Jek tidak perlu pergi ke lokasi toko yang dituju, karena pengemudi sebagai personal shopper akan membelikan produk yang dipilih dengan tarif promosi layanan antar sebesar Rp 10.000 per 25 kilometer. Lokasi toko yang menjadi layanan Go-Mart di antaranya adalah supermarket, toko peralatan kantor, aksesoris gadget, farmasi, petshop, serta toko peralatan hobi outdoor.

Menurut Chief Executive Officer Gojek, Nadiem Makarim, Go-Mart akan mengubah pola penjualan dan berbelanja. Dari sisi retailer, yang sebelumnya hanya menjual produk di toko kini bisa merambah konsumen. “Sebelumnnya retailer harus memiliki product storage tersendiri untuk melayani pembelian pesan-antar secara online, namun dengan hadirnya Go-Mart produk yang dipajang di toko pun bisa dibeli secara online. Sehingga retailer tidak ada inventory risk dan inventory cost,” ujar Nadiem saat grand launching Go-Mart, tanggal 22 Oktober 2015.

Sementara dari sisi konsumen, Nadiem menjajikan pesanan akan tiba hanya dalam jangka waktu 60-90 menit dari lokasi toko terdekat dari pemesan. Dengan mengutamakan kecepatan dari 100.000 pengemudi Gojek yang tersebar di Jabodetabek, layanan berbelanja Go-Mart dapat menjadi solusi bagi masalah sehari-hari para penduduk kota. Namun untuk saat ini, layanan Go-Mart baru bisa diakses di wilayah Jabodetabek.

Head of Go-Mart, Nadia Tenggara, mengungkapkan, Go-Mart merupakan pengembangan dari fitur shopping yang sebelumnya pengguna aplikasi harus memesan secara manual. “Perbedaan dengan fitur shopping, konsumen harus input produk dan lokasi toko secara manual, kini dengan Go-Mart konsumen hanya perlu pick and choose,” kata Nadia.

Nadiem berkomitmen bahwa Go-Jek tidak akan pernah berhenti melakukan inovasi demi memberikan layanan yang terbaik, dan keberadaannya memberikan dampak sosial bagi para pengemudi dan pengguna. (EVA).


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved