Corporate Action Corporate Action

Setelah Bukukan Transaksi Rp 5 Miliar, Pameran Produk Peralatan Teknologi Cina Kembali Digelar

Setelah Bukukan Transaksi Rp 5 Miliar, Pameran Produk Peralatan Teknologi Cina Kembali Digelar

Ajang Technical Equipment Commodities Exhibition kembali akan digelar tahun 2013 ini di Jiexpo Kemayoran. Pameran teknologi dan produk Cina sudah dilaksanakan sebanyak 12 kali di Indonesia. Seperti tahun-tahun sebelumnya pameran ini akan dilaksanakan selama tiga hari.

Pameran kali ini diikuti oleh hampir 80 perusahaan besar dari China. Jika tahun sebelumnya hanya kota Shanghai yang ikut berpartisipasi dalam pameran ini, tahun ini kota Ningbo dan Zhejiang juga turut ambil bagian. Perusahaan-perusahaan yang ikut tahun ini terdiri dari perusahaan yang bergerak di bidang bahan bangunan, teknologi new energy dan perlatan, suku cadang mobil dan motor, peralatan musik, dan lainnya.

Pembukaan Pameraan 2013 China Technical Equipment and Commodities Exhibition Kamis, (30/05)

“Sebagai kawasan Asia-Pasifik di dua negara besar berkembang, Cina dan Indonesia dapat bekerja sama di berbagai bidang dan memiliki prospek yang baik karena bisa saling melengkapi,” Lu Jianfeng selaku Deputy Director of Shanghai Source and Technology Exchange Centre.

Kerja sama antara Indonesia dan Cina yang sudah terjalin selama bertahun-tahun ini diharapkan dapat saling menguntungkan. Sebagai negara dengan daya yang melimpah dan dengan populasi terpadat, Cina dan Indonesia saling melengkapi dalam hal pemenuhan sumber daya, struktur komoditas industri, impor dan ekspor. Cina telah menjadi mitra dagang terbesar kedua di Indonesia dan pengimpor sumber daya terbesar untuk non migas.

Tahun lalu nilai transaksi pameran ini mencapai angka Rp 5 miliar, kata Sofianto Widjaja, co-organizer 2013 China Technical Equipment and Commodities Exhibition. Produk yang banyak peminatnya pada tahun lalu ada di sektor teknologi seperti solar panel dan alat musik. Tahun ini dengan dilaksanakannya pameran ini diharapkan bisa memperat hubungan Cina dan Indonesia.

Tahun lalu Cina telah menanamkan Foreign Direct Investment (FDI) di Indonesia sebesar US$ 600 juta untuk sektor-sektor seperti infrastruktur, tambang, dan juga pertanian. Tak hanya itu saja Xu Qu Yi, sekretaris pertama bidang ekonomi dan perdagangan kedutaan besar RRC untuk Indonesia juga mengatakan untuk bidang kawasan industri saat ini Cina tengah melakukan kerja sama untuk pembangunan di daerah Delta Mas.

“Kalau untuk jumlah investasi tahun ini kami belum dapat memprediksi ya, tapi kami akan tetap melakukan investasi di Indonesia. Sektor-sektornya saya kira masih sama seperti tahun lalu, kita lihat mana sektor-sektor yang berkembang,” terang Xu Qu Yi. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved