Corporate Action

TBS Targetkan Dana IPO Hingga Rp 763 Miliar

TBS Targetkan Dana IPO Hingga Rp 763 Miliar

PT Toba Bara Sejahtera (TBS) akan melepas 317.966.500 lembar sahamnya atau 15% dari modal disetor perusahaan tambang tersebut. Harga per lembar saham TBS yakni Rp 1.850 – Rp 2.400. Dengan demikian, dana segar yang diharapkan tercapai dari initial public offering (IPO) sebesar Rp 588 miliar hingga Rp763 miliar.

Direktur Utama TBS, Justarina Naiborhu, mengatakan, dana yang diperoleh dari penawaran umum saham perdana ini akan digunakan untuk membayar fasilitas pinjaman kepada BNP Paribas. Sekitar 50% untuk membiayai belanja modal kegiatan pertambangan, infrastruktur dan pengembangan fasilitas penunjang. Sedangkan 35% lainnya akan digunakan untuk membiayai akuisisi konsesi pertambangan, modal kerja atau eksplorasi area konsesi TBS.

“Perseroan berencana untuk mengembangkan areal penambangan dengan memanfaatkan lahan cadangan, maupun dengan mengakuisisi lahan-lahan lain yang memiliki potensi,” ujar Direktur Utama PT Toba Bara Sejahtera, Justarina Naiborhu saat public expose di Jakarta, Senin (11/6).

TBS memiliki tiga anak usaha yakni PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN), PT Indomining (IM) dan PT Trisensa Mineral Utama (TMU), dimana ketiganya beroperasi di Kalimantan Timur.

ABN memiliki lahan seluas 2.900 dengan jumlah estimasi sumber daya batubara sebesar 156 juta ton. IM memiliki lahan 683 hektar dengan sumber daya batubara sebesar 37 juta ton, TMU 3.414 dengan sumber daya batubara 43 juta ton. Alhasil, secara keseluruhan sumber daya batubara TBS yakni 236 juta ton.

Bagaimana kinerja keuangan TBS? Pada tahun buku 2011, laba bersih TBS tercatat Rp 1,04 triliun, naik sebesar 100% bila dibanding 2010. Total produksi batubara di 2011 yakni 5,22 juta ton, naik 33% dari 3,92 juta ton tahun lalu.

Masa penawaran umum saham perdana TBS akan dilangsungkan pada 27-29 Juni 2012. Saham. Saham TBS mulai aktif dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 5 Juli 2012. PT Mandiri Sekuritas, PT Morgan Stanley Asia Indonesia dan PT CSLA Indonesia ditunjuk sebagai penjamin pelaksanaan emisi efek. (Lila Intana/EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved