Setelah sukses membuka gerai perdana Uniqlo di Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan, produk fashion asal Jepang itu makin ekspansif dengan membuka gerai baru. Outlet ke-2 yang diresmikan hari ini (27/11) bertempat di unit U15 lantai upper ground Mal Taman Anggrek (MTA), Jakarta Barat.

Yasuhiro Hayashi, Chief Operating Officer PT Fast Retailing Indonesia

Yasuhiro Hayashi, Chief Operating Officer PT Fast Retailing Indonesia, mengklaim, Uniqlo merupakan merek fashion ke-4 terbesar di dunia setelah Zara, H&M dan GAP. Apalagi Uniqlo juga telah memiliki 2.200 toko di dunia.

“Kehadiran toko Uniqlo ke-2 di Mal Taman Anggrek dan ke-3 di Mal Kelapa Gading untuk semakin meningkatkan brand awareness ke konsumen Indonesia. Prospek industri fashion masih terus berkembang,” ujar pria berkacamata ini dengan nada optimistis akan masa depan industri ritel yang digelutinya.

Suasana outlet Uniqlo Mal Taman Anggrek

Saat pembukaan gerai Uniqlo di MTA, Yasuhiro juga memperkenalkan dua brand ambassador Uniqlo: aktor Rio Dewanto dan aktris Pevita Cleo Eilen Pearce.

Outlet Uniqlo MTA didesain bergaya modern seluas 2.000 meter2 dan menghadirkan lini terlengkap koleksi pakaian yang membidik segmen middle up itu. Di sana aneka koleksi Uniqlo dan GU (sister brand Uniqlo) tersedia mulai dari pakaian pria, wanita, dewasa, remaja, anak-anak hingga bayi.

Di Indonesia, pengenalan koleksi busana GU adalah negara pertama untuk area di luar Jepang. Sebagai second liner dari produk Uniqlo, merek GU mengusung koleksi yang lebih modis dan fashionable, baik dalam hal warna atau desain.

(ki-ka) Pevita Pearce, Yashuhiro Hayashi, Rio Dewanto

Sementara itu, Uniqlo ke-3 nantinya akan hadir di Mal Kelapa Gading lantai satu dan dua dengan luas area 2.650 meter persegi, dan dijadwalkan dibuka pada awal Desember 2013.

Dijelaskannya, produk-produk Uniqlo memiliki ciri khusus yang membedakan dengan kompetitor. Apa saja? Pertama, konsepnya mengombinasikan teknologi, airism dan heattech yang banyak digunakan di industri pakaian dunia. Kedua, bahan pakaian nyaman dan bisa menyerap keringat. Ketiga, produk berkualitas tinggi dan harga terjangkau.

Yasuhiro mengatakan, Uniqlo datang ke Indonesia karena Jakarta merupakan pusat ibukota yang menjadi contoh kesuksesan Indonesia. Uniqlo juga telah melakukan riset dua tahun sebelumnya untuk membuka gerainya di Jakarta. “Sejak dua tahun lalu, kami meriset pasar di Indonesia. Indonesia salah satu negara terbesar di Asia Tenggara. Kita tidak bisa menilai sukses kalau enggak mencoba masuk ke Indonesia,” dia menegaskan.

Sekadar informasi, hingga November 2013, Uniqlo telah memiliki lebih dari 1.300 outlet di 14 pasar dunia, termasuk di antaranya 39 cabang di lima negara di Asia Tenggara, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Gerai lainnya tersebar di China, Perancis, Hong Kong, Rusia, Korea Selatan, Taiwan, Inggris dan Amerika Serikat.

Uniqlo adalah merek pakaian milik Fast Retailing Co.,Ltd., sebuah perusahaan ritel global asal Jepang yang mendesain, memproduksi, dan menjual pakaian di bawah tujuh merek: Comptoir des Cotonniers, GU, Helmut Lang, J Brand, Princesse tam.tam, Theory, dan Uniqlo.

Dengan nilai penjualan global sekitar 1,14 triliun yen untuk tahun fiskal 2013 yang berakhir pada 31 Agustus 2013 (US$11,62 miliar, dihitung dalam yen memakai rate di akhir Agustus 2013 $1 = 98,36 yen), Fast Retailing adalah perusahaan ritel pakaian keempat terbesar di dunia, dan Uniqlo merupakan peritel spesialis utama Jepang.

Selain itu, Grameen Uniqlo, suatu model bisnis sosial yang didirikan di Bangladesh pada September 2010, membuka dua toko pertamanya di Dhaka pada bulan Juli 2013. Merek ini beroperasi sebagai model bisnis yang terintegrasi yang secara mandiri melakukan proses desain, produksi, pemasaran dan penjualan pakaian kasual berkualitas tinggi. Perusahaan yang memiliki keyakinan bahwa pakaian yang benar-benar baik seharusnya nyaman dikenakan, mengutamakan desain yang universal, berkualitas tingi, dan cocok dengan siapapun yang mengenakannya.

Ke depan, Uniqlo akan terus membuka toko berskala besar di beberapa kota dan lokasi penting di dunia. Langkah ini sebagai bagian dari strategi bisnis untuk memperkuat statusnya sebagai sebuah brand global. (EVA)