Corporate Action

Triputra Agro Persada Implementasikan WCS Plantation Berbasis SAP

Triputra Agro Persada Implementasikan WCS Plantation Berbasis SAP

Ki-ka: Sugiharto Jakinsjah (Head of SME, SAP Indonesia), Erida Gunawan (CFO Triputra Group), Rick Koh (Director Wilmar Consultancy Services)

Perusahaan kelapa sawit Indonesia, PT Triputra Agro Persada (TAP) meluncurkan solusi WCS (Wilmar Consultancy Services) Plantation yang berbasis SAP. Solusi ini khusus bagi industri perkebunan yang merupakan inti dari SAP Enterprise Resources Planning (ERP).

SAP ERP merupakan solusi yang mendukung fungsi bisnis dan efisiensi operasional perusahaan yang disesuaikan dengan kebutuhan khusus bagi berbagai macam industri. Sementara WCS digunakan untuk menngakomodir penggajian dari buruh lepas harian yang ada di kebun.

Solusi SAP WCS Plantation akan digunakan untuk mendukung operasional kebun, mill maupun proses finansial dan pembelian baik di site maupun kantor pusat. Sistem ini akan diimplementasikan dengan beberapa modul, diantaranya: finance, controlling, material management, sales & distribution, production, estate management & checkroll.

“Dengan implementasi sistem baru, kami berharap proses di TAP menjadi lebih efektif dan efisien. Pelaporan dari beberapa pihak juga diharapkan menjadi lebih mudah dan akurat. Dengan demikian sistem ini akan dapat menjadi sebuah pondasi yang kuat dalam mendukung perkembangan bisnis TAP di masa mendatang,” ujar Erida Gunawan, Chief Financial Official Officer (CFO) Triputra Group.

TAP merupakan pemain baru di bisnis perkebunan. Baru berdiri pada Januari 2005 dengan produk utamanya yaitu minyak kelapa sawit (CPO). Kegiatan usaha TAP berada di Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur dengan total kapasitas produksi 255 ton per jam. Total luas lahan yang dimiliki sebesar 294.594 Ha dan luas area tanam sebesar 110.000 Ha. Pada 2011, TAP Group menghasilkan 204.004 ton CPO. Tahun 2012 ini TAP menargetkan kenaikan kapasitas produksi sebesar 20%.

“Kami masih baru. Tapi kami ingin leading, untuk itu kami harus melakukan lompatan besar salah satunya dalam bisnis proses dengan menggandeng SAP yang sudah berpengalaman,” ujar Erida. (Lila Intana/EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved