PT Putragaya Wahana mengumumkan penandatanganan kerja sama dengan Hilton Worldwide atas pembangunan hotel mewah Waldorf Astoria di Jakarta. Hotel dengan kapasitas 72 lantai dan 181 kamar hotel ini rencananya akan mulai dioperasikan pada tahun 2018, dan tercatat sebagai properti mewah kedua dari Waldorf Astoria yang sebelumnya telah dibangun di Bukit Pandhawa, Bali.

Hotel yang dibangun masih di blok UOB Plaza dan Indonsurya ini nantinya akan memiliki luas 557,115 meter persegi. Kemudian secara struktural bangunan, hotel ini juga didesain dengan mengadopsi standar SNI Seismic Code 2012 untuk ketahanan terhadap gempa bumi serta dilengkapi dengan konstruksi resapan air yang dapat mengantisipasi terjadinya banjir.

“Alasan kami memilih Thamrin sebagai lokasi pembangunan Waldorf Hotel ini karena lokasinya yang strategis. Hotel ini nantinya akan berada di lingkungan dimana berbagai korporasi multinasional beroprasi, seperti kantor – kantor pemerintahan, kedutaan besar, serta sentra bisnis,” jelas Guy Phillips Wakil Presiden Direktur Hilton Asia saat jumpa pers di Ballroom Thamrin Nine.

Lebih jauh Phillips juga menekankan pada lokasi yang strategis di mana mudah diakses melalui berbagai layanan transportasi publik seperti MRT, Trans Jakarta, juga airport yang hanya berjarak sekitar 32 kilometer.

Sementara itu Alvin Gozali, Direktur Utama PT Putragaya Wahana menyatakan antusiasmenya dalam mensukseskan pembangunan Waldorf Hotel ini. “Sebagai pengembang real estate, kami bersemangat untuk menyambut salah satu merek hotel mewah dan prestisius untuk hadir di ibukota indonesia. Kami yakin bahwa perkembangan properti ini akan meningkatkan posisi Jakarta sebagai kota yang menjadi gerbang utama Indonesia,” tambahnya.

Adapun yang menjadi andalan dari karakter hotel ini adalah desain arsitekturnya yang diadopsi dari Waldorf Astoria Manhattan, New York dimana tidak hanya menitikberatkan pada sisi elegant saja, melainkan memperhatikan aspek kenyamanan lingkungan. Dalam hal ini, Waldorf Astoria Jakarta akan mengkolaborasikan unsur elegant tersebut dengan nature, sehingga dapat meminimalisir terjadinya green house effect.

Selain itu menurut Alvin, penyematan fitur pavilion bermodel teater di lantai 60 juga akan menjadi daya tarik tersendiri. Di sana pengunjung dapat menikmati pemandangan menakjubkan kota Jakarta dari ketinggian lebih dari 200 meter, seperti melihat Monas, Laut Jawa, serta dataran tinggi Bogor yang terdiri dari Gunung Salak, dan Gunung Gede – Pangrango.

Untuk mengoptimalkan penjualan, management Hotel Waldorf Astoria juga menggandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai mitra dalam menunjang publikasi hotel tersebut. “Dari segi ekonomi dan pariwisata kami berharap pembangunan hotel ini akan memberikan sumbangsih terhadap sektor tersebut,” jelas Alvin. (EVA)