Corporate Action Corporate Action

Adhi Karya di Tangan Budi Harto

Adhi Karya di Tangan Budi Harto

Hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), akhir pekan lalu menyetujui untuk mengangkat Budi Harto. Menurut M. Fadjroel Rachman Komisaris Utama Adhi Karya, Budi Harto sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur PT Wijaya Karya Tbk dan menggantikan Kiswodarmawan, yang telah habis masa jabatannya selama lima tahun.

Dalam RUPS itu juga dibahas realisasi kontrak hingga Maret 2016, dimana ADHI telah merealisasikan kontrak barunya senilai Rp 369,3 miliar, yaitu Paket I Pembangunan Wisma Atlet Asian Games di Kemayoran, Jakarta.

Selain itu, di tengah menggeliatnya sektor infrastruktur berdampak positif terhadap ADHI. Terbukti. hingga akhir Maret 2016, kontrak barunya telah mencapai Rp 2,3 triliun.

Kontribusi kontrak baru terbesar disumbangkan dari bisnis konstruksi sebesar 85,4 persen dan sisanya dari lini bisnis lain seperti properti, EPC, dan Manufaktur Precast. Kontrak baru tersebut bukan hanya pada lini bisnis ADHI saja melainkan juga pada tipe pekerjaan.

images-4

Untuk pengerjaan kontrak-kontrak baru ADHI akan terdiri dari APBN sebesar 27,9 persen, APBD 9,3 persen, BUMN atau BUMD 25,7 persen dan proyek swasta serta lainnya mencapai 37,1 persen.

ADHI juga membagikan dividen tunai sebesar 20,14% atau sekitar Rp 93,386 miliar. Besaran dividen tersebut diambil dari perolehan laba bersih perseroan tahun buku 2015 sebesar Rp 463,685 miliar. Dividen tersebut setara dengan Rp 26,226 per lembar saham.

Jadi sangat wajar, bila perusahaan konstruksi pelat merah tahun ini menargetkan laba bersih sekitar Rp 750 miliar, meningkat 48,60 % (Rp 504,7 miliar) dari tahun 2015. Lini bisnis konstruksi ditargetkan memberikan kontribusi sebesar 75,1 persen, EPC 6,9 persen, properti 8,6 persen dan manufaktur precast sebesar 9,4 persen.

Tahun ini pendapatan usaha ADHI ditargetkan Sekitar Rp 20 triliun, dimana kontribusi terbesar berasal dar lini bisnis konstruksi sebesar 57,5 persen, EPC 5,8 persen, properti 8,4 persen, dan precast 6,7 persen serta dari kontribusi proyek LRT sebesar 21,6 persen.

Berikut jajaran direksi dan komisaris perseroan hasil RUPS:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama: M. Fadjroel Rachman Komisaris: Bobby A. A. Nazief Komisaris: Wicipto Setiadi Komisaris: Rildo Ananda Anwar Komisaris Independen: Muchlis Rantoni Luddin Komisaris Independen: Hironimus Hilapok

Dewan Direksi

Direktur Utama: Budi Harto Direktur: Haris Gunawan Direktur: BEP. Adji Satmoko Direktur: Djoko Prabowo Direktur: Budi Saddewa Soediro Direktur: Pundjung Setya Brata


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved