Corporate Action Corporate Action

Bayer Investasi € 8,1 Juta Untuk Pabrik Consumer Health di Cimanggis

Bayer Investasi € 8,1 Juta Untuk Pabrik Consumer Health di Cimanggis

Bayer akan menginvestasikan dana sebesar € 8,1 juta untuk menambah kapasitas pabriknya di Cimanggis, Jawa Barat. Pabrik yang berfungsi memproduk produk-produk consumer health itu nantinya akan bertambah kapasitasnya dua kali lipat dari kapasitas terpasang saat ini. Presiden Direktur Bayer Indonesia, Ashraf Al-Ouf, mengatakan, selama ini produksi dairi pabrik tersebut ditujukan untuk pasokan produk consumer health di Indonesia dan ekspor ke 26 negara. “Permintaan terus bertambah terutama dari pasar ekspor oleh karena itu kami harus menambah kapasitas,” ujarnya.

Jpeg

Investasi tersebut akan dialokasikan untuk pengadaan mesin baru dan perluasan bangunan. Head of Consumer Health Division Bayer Indonesia, Jose Marie Lopez menjelaskan, pihaknya optimis ekspor consumer health produk dari Bayer Indonesia akan naik di atas 10 % hingga akhir tahun 2016 ini. “ Pasar ekspor terus bertumbuh, tetapi pasar dalam negeri juga masih tinggi permintaannya,” ujarnya.

Oleh karena itu pihaknya terus berupaya agar produksi dan distribusi tetap terjaga, “Khusus bulan puasa, permintaan untuk produk vitamin kami naik cukup siginifikan,” lanjutnya. Melihat permintaan yang naik menjelang dan selama puasa Ramadhan, pihaknya kemudian mengeluarkan varian vitamin C Redoxon dalam paket ekonomis berisi 30 butir. Menurut Jose, hal tersebut dilakukan guna menyesuaikan dengan daya beli masyarakat Indonesia. “Kami ingin mejangkau konsumen bottom line yang daya belinya masih rendah,” katanya.

Saat ini produk-produk consumer health Bayer berhasil menjadi market leader, terutama produk vitamin C dengan merek Redoxon.“Indonesia masuk dalam 10 besar pasar Redoxon di dunia,” ungkap Jose. Oleh karena itu pihaknya kini berkonsentrasi untuk terus “merawat” pasarnya di Indonesia dengan terus membangun komunikasi. “Kami bangun komunikasi 360 untuk seluruh produk consumer health terutama vitamin dan dermatologi,” jelasnya. Selain komunikasi lewat media konvensional, kini Bayer Indonesia juga sedang menjajaki komunikasi pemasaran lewat media digital.

Tahun 2015 lalu, total nilai penjualan Bayer Indonesia mencapai Rp 2,4 triliun. Menurut Ashraf, untuk tahun 2016 ini pihaknya menargetkan penjualan bisa naik diatas 15 % untuk seluruh produknya baik consumer health, crop science dan phamarceuticals. “Kami lihat dalam 5 bulan pertama di tahun ini performanya lebih baik dibandingkan tahun lalu sehingga kami optimis bisa capai target,” ujarnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved