Capital Market & Investment Corporate Action zkumparan

Combiphar Resmi Akuisisi Air Mancur Group

Menandai hari jadinya yang ke-50, Combiphar meneguhkan fokusnya terhadap preventive healthcare dengan mengumumkan akuisisi Air Mancur Group pada hari ini (26/01/2021). Akuisisi Air Mancur Group dinilai akan melengkapi portofolio Combiphar dengan produk-produk preventif berupa jamu dan madu untuk membantu menjaga kesehatan konsumen.

“Hari ini kami mengumumkan bahwa Combiphar telah mengambil alih kepemilikan saham mayoritas Air Mancur Group di Desember 2019. Portofolio produk Air Mancur Group akan memperkuat posisi Combiphar sesuai dengan ambisi kami menjadi perusahaan consumer healthcare dan melengkapi produk consumer terutama di area preventif. Hal ini sesuai dengan motto kami Championing a Healthy Tomorrow,” ujar Presiden Direktur Combiphar, Michael Wanandi dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (26/01/2021.

Akuisisi ini juga diharapkan turut mendukung program pemerintah dalam meningkatkan konsumsi jamu-jamuan dan produk herbal Indonesia sebagai alternatif masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. “Akhir-akhir ini tren back to nature menjadi suatu budaya. Penggunaan produk-produk alami ini adalah salah satu pilar yang akan Combiphar kembangkan ke depannya,” kata Michael.

Soal nilai akuisisi, Michael enggan mengungkapkannya. “Soal harga, saya tidak bisa bilang karena Combiphar bukan perusahaan publik, dan kita juga terikat oleh perjanjian kerahasiaan dengan penjualnya. Tapi ini cukup berdampak baik dari sisi penjualan Combiphar, dan jika secara size, Air Mancur Group 1/3 dari Combiphar. Dengan demikian, kami harap ini akan menopang pertumbuhan Combiphar dalam 5 tahun ke depan,” tuturnya.

Sebelum melakukan akuisisi Air Mancur Group, diakui Michael, langkah-langkah mendasar seperti peningkatan teknologi dan prosedur operasi bersertifikasi internasional ISO 9001:2000 dan 14001:2004, peremajaan produk, hingga pengembangan produk suplemen dan nutrisi sebagai produk preventif, telah dijalankan oleh Combiphar. Termasuk diantaranya adalah akuisisi obat tetes mata Insto dan EyeMo, yang memperkaya portofolio serta melengkapi produk-produk kesehatan andalan Combiphar, yakni OBH Combi dan JointFit.

Untuk memenuhi pasar domestik dan internasional akan obat tetes mata, pada tahun 2017 Combiphar mulai membangun pabrik baru di Cikarang, Jawa Barat, di atas lahan seluas 10.000 M2. Usia ke-50 Combiphar juga ditandai dengan dimulainya produksi komersial yang pertama di pabrik obat tetes mata yang baru ini.

Pabrik dengan investasi sebesar US$ 15 juta ini mampu memproduksi sampai 50 juta botol obat tetes mata per tahun, yang diklaim masih dapat dikembangkan lagi. “Pabrik ini juga bertujuan ekspor terutama untuk mendukung produk kami EyeMo yang saat ini sudah tersedia di Filipina, Kamboja, Malaysia, Singapura, Hong Kong, dan Makau,” tambah Michael.

“Selama 5 dekade mendampingi masyarakat Indonesia, dari awal hingga menjadi perusahaan nasional terdepan di bidang consumer healthcare, adalah pencapaian yang tak akan pernah terpisahkan dari konsistensi Combiphar dalam melihat peluang dan potensi yang ada, serta semangat dan kerja keras para karyawan dalam memajukan kesehatan masyarakat. Tak lupa, kami juga senantiasa menempatkan konsumen sebagai bagian penting dari perjalanan Combiphar,” kata Michael.

Ke depannya, ia berharap bisnis dan perusahaan Combiphar dapat selalu berkembang dan menghadirkan produk, layanan, maupun edukasi kesehatan yang lebih inovatif, terus menjadi solusi kesehatan nomor satu di Indonesia, serta dapat bertumbuh bersama masyarakat hingga 100 tahun bahkan lebih.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved