Corporate Action Corporate Action

Indonesia MDG’s Award 2013 Bertabur Inspirasi dari Kaum Muda

Indonesia MDG’s Award 2013 Bertabur Inspirasi dari Kaum Muda

Di tangan kaum muda, masa depan bangsa dijanjikan, diletakkan dan dibentuk. Bahkan kemerdekaan bangsa ini pun dipelopori oleh kaum muda. Di Indoensia, kaum muda merupakan bagian signifikan dari populasi. Data BPS terakhir menunjukkan, 26 persen dari total populasi penduduk Indonesia sejumlah 238 juta jiwa adalah kaum muda atau ada sekitar 63 juta orang.

MDGs Youth Forum lahir sejak tahun 2013 dengan pertimbangan bahwa penting untuk menempatkan kaum muda sebagai bagian integral dari perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. “Forum ini diselenggrakan dengan tujuan untuk menjadi konduit bagi energi, antusiasme, ketrampilan dan inovasi pemuda Indonesia di berbagai bidang,” jelas Ketua Panitia Indonesia MDG’s Award 2013, Diah S.Saminarsih di Ballroom Djakarta Theatre (15/3).

MDGS

Indonesia MDG’s Award (IMA) sendiri adalah apresiasi kepada praktek cerdas dari para pemuda dan pembuat kebijakan baik secara individu maupun kelompok yang memberikan perbaikan nyata bagi kesejahteraan masyarakat setempat. Pada kesempatan itu, utusan khusus Presiden Republik Indonesia untuk MDGs, Prof.Dr.dr. Nila Moeloek Sp.M(K), mengharapkan, melalui IMA 2013 kaum muda Indonesia dapat menjadi daya ungkit bagi pencapaian pembangunan millenium dan membangkitkan inspirasi serta harapan bagi masyarakat di Indonesia. “Kualitas program yang didaftarkan dalam IMA setiap tahunnya semakin baik,” ungkap Nina.

IMA 2013 didukung sejumlah tokoh nasional dan pakar yang relevan dengan fokus permasalahan MDGs sebagai Dewan Juri. Di antaranya adalah Prof.Dr.Fasli Jalal Phd (Kepala BKKBN), Dr. Yanuar Nugroho (Asisten Ahli Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dn Pengendalian Pembangunan (UKP4)). dan Dr.Ninok Leksono (Rektor Universitas Multimedia Nusantara).

Selain berdasarkan pada target MDGs, salah satu bobot penilaian dalam penjurian IMA 2013 yang belum ada sebelumnya adalah poin mengenai kemitraan, kepemimpinan dan tata kelola program “Kami mempelajari bahwa program-program unggulan yang muncul di ajang IMA sebelumnya merupakan bukti suksesnya kemitraan antara pemerintah, sektor usaha serta masyarakat sipil,” jelas Yanuar.

Dari 443 program yang diseleksi diperoleh 21 pemenang yang dijuluki “21 Pelita Nusantara”. Termasuk dalam 21 Pelita Nusantara tersebut adalah dr. Gamal Albinsaid lewat Garbage Clinical Insurance yang dibangun bersama rekan-rekannya di Malang, Jawa Timur. Pemuda lainnya yang juga tampil sebagai Pelita Nusantara adalah Muhammad Fathun yang membangun pusat training minat, bakat dan kreativitas Pemuda di Nangroe Aceh darusalam. Dari sektor swasta adalah Chevron Indonesia yang sukses menjalankan program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Riau, Balikpapan, Sukabumi, Bogor dan Garut. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved