Financial Report Corporate Action

Kuartal I 2016, Laba Bersih Citi Indonesia Rp633 Miliar

Kuartal I 2016, Laba Bersih Citi Indonesia Rp633 Miliar

Meski mengalami tantangan ekonomi, kondisi sektor perbankan dapat dikatakan mulai membaik. Hal ini dikarenakan banyaknya kinerja positif yang dialami perbankan dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satunya adalah Citibank Indonesia yang membukukan kinerja positif pada akhir kuartal satu 2016. Berdasarkan laporan keuangan kuartal 1 tahun 2016, Citi Indonesia mencetak laba bersih Rp633 miliar. Angka ini naik 12% dari Rp 567 miliar di periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan laba tersebut didukung oleh pendapatan bunga bersih sebesar 10%. Peningkatan yang positif juga terlihat dari jumlah total aset, dimana per Maret 2016 Citi Indonesia membukukan Rp76,5 triliun. Angka ini meningkat sebesar 6% dibandingkan posisi periode yang sama tahun lalu.

146a7a3f0ade3e3cc98ecd9060bffc6c

Chief Executive Officer Citi Indonesia, Batara Sianturi, mengatakan, kualitas aset Citibank pada akhir kuartal 1 2016 meningkat sehingga rasio NPL Net menjadi 1,15%. Begitu halnya dengan Beban Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) juga membaik 25% menjadi Rp131 miliar sampai dengan akhir kuartal 1 tahun 2016.

Bagi Batara, Untuk mempertahankan kinerja ini, Citibank akan secara konsisten menerapkan strategi untuk menjadi bank berskala global yang berkonsep simpler, smaller, safer and stronger. “Saya yakin bahwa kondis Citibank membaik karena adanya konsistensi kami, terutama dalam dalam menerapkan strategi untuk menjadi bank berskala global yang berkonsep simpler, smaller, safer and stronger,” ujar Batara dalam siaran persnya.

Untuk dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai Rp 51,2 triliun. Angka ini meningkat 4% dibandingkan periode yang sama tahun (YoY). Rasio Dana Murah (CASA) Citi Indonesia terhadap DPK ada pada kisaran 71%, sehingga diharapkan dapat terus mendukung pertumbuhan pendapatan bunga bersih.

Dari sisi permodalan, Citi Indonesia memiliki modal yang kuat dengan KPMM sebesar 28.86% pada kuartal 1 ini. Pencapaian rasio pemberian kredit/pembiayaan UMKM mencapai 9% terhadap total kredit per Maret 2016. Dalam menanggapi hal tersebut, Batara mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, dengan cara melakukan penyaluran dana pada UMKM seperti yang telah diinstruksikan.

“Kami akan terus mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia dengan mengimplementasikan penyaluran dana sesuai dengan program prioritas pemerintah Republik Indonesia, antara lain pada sektor infrastruktur, usaha produktif lainnya yang mendukung peningkatan ekspor serta peningkatan kredit yang diberikan ke sektor UMKM. Dalam pelaksanaannya, kami akan senantiasa mengutamakan prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit,” ujar Batara.

Menilik kinerja di sepanjang tahun 2015 yang penuh tantangan bagi perekonomian Indonesia, Citi Indonesia mencetak laba bersih senilai Rp1.567 miliar dengan peningkatan aset sebesar 14.6% dibandingkan tahun sebelumnya. Di ranah digital, Citi Indonesia memperkuat inovasi dan pelayanannya dengan meluncurkan empat Smart Branch yang berfokus pada solusi perbankan digital yang mumpuni.

“Saya menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh karyawan, mitra bisnis, nasabah serta pemangku kepentingan Citi Indonesia atas kerjasama dan kepercayaan yang diberikan. Semoga Citi dapat senantiasa menjadi mitra perbankan yang mendorong pertumbuhan dan kemajuan bagi klien dan nasabah,” dia berharap. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved