Corporate Action Corporate Action

Masuk E-Commerce, Ini Modal Grup Alfa

Masuk E-Commerce, Ini Modal Grup Alfa

Alfaonline bertransformasi menjadi Alfacart.com, menambah ramai persaingan e-commerce di Indonesia. Tapi, mereka punya modal jauh lebih besar dari para pesaingnya. Apa saja? Pertama, mereka dibantu jaringan toko ritel Alfamart yang jumlahnya mencapai 11.750 gerai di seluruh penjuru Tanah Air. Aktivitas promosi untuk meningkatkan brand awareness menjadi lebih murah. Jaringan toko tersebut juga bisa berfungsi menjadi pick up point (pengambilan barang). Ini jelas menghemat biaya kirim. Yang tak kalah penting, jaringan toko Alfamart juga melayani pembayaran secara tunai.

Alfacart.com juga menyediakan layanan COD (pembayaran tunai secara langsung di tempat tujuan pengiriman). Ini untuk mengantisipasi banyaknya masyarakat yang masih ragu melakukan pembayaran secara nontunai, baik lewat transfer bank, kartu kredit, maupun e-wallet.

“Pertumbuhan e-commerce di Indonesia masih kurang dari 1%. Pertanda bagusnya, pengguna smartphone semakin banyak, dimana 20%-nya digunakan untuk belanja online. Pengguna internet juga terus naik, yang hampir separuhnya pengguna internet aktif,” kata Catherine Hindra Sutjahyo, Chief Executive Officer, Alfacart.com.

Catherine Hindra Sutjahyo, Chief Executive Officer, Alfacart.com (tengah).

Catherine Hindra Sutjahyo, Chief Executive Officer, Alfacart.com (tengah).

Fasilitas belanja online bayar offline (O2O) ini adalah kekuatan terbesar Alfacart.com. Ada lebih dari 7.000 gerai Alfamart yang siap membantu. Boleh dibilang, inilah modal terbesar Grup Alfa di bisnis e-commerce.

“Dengan dukungan penuh induk usaha, kami harus bisa menjadi champion. Aplikasinya sudah ada Google Play Store. Saat ini, baru versi beta. Harapannya, pengguna aplikasi ini terus tumbuh menjadi satu juta orang,” katanya.

Ernest Tjahjana, Chief Commercial Officer, Alfacart.com menjelaskan, pelanggan Alfamart berkesempatan membeli secara online beragam produk, mulai dari kebutuhan pokok harian, fesyen, gadget, dan barang-barang elektronik. Ini untuk mengakomodir tingginya permintaan di keempat kategori produk tersebut.

“Masyarakat tentu mengharapkan semua barang kebutuhannya ada di Alfacart.com. Inilah yang mendorong kami tak hanya fokus di groceries. Tapi juga di kategori lain seperti fesyen, gadget, elektronik, dan gaya hidup. Masing-masing punya tim khusus,” ujarnya.

Alfacart.com juga membuka peluang kerjasama dengan para UKM di Indonesia untuk menjual barangnya. Hanya saja, mereka yang berminat harus melalui tahap seleksi ketat. Ini untuk menjaga kepuasan nasabah dan menghindari penjualan produk palsu.

“Konsep marketplace kami semi open. Kami tidak ingin konsumen membeli produk curian, palsu, atau yang tidak berizin di Indonesia,” kata dia.

Haryo Suryo Putro, Chief Operating Officer & Chief Marketing Officer, Alfacart.com telah memiliki 32 distribution center. Ini untuk memudahkan layanan pengiriman barang dari gudang ke jaringan toko Alfamart.

Ke depan, jaringan toko Alfamart juga akan berfungsi sebagai hub. Dengan demikian, layanan pengiriman barang dari gudang akan jauh lebih cepat. Pelayanan konsumen juga akan terangkat. “Kami fokus meningkatkan user experience. Seperti payment point di gerai Alfamart. Sangat membantu mengingat penetrasi perbankan masih minim. Masih banyak orang yang belum punya rekening atau kartu kredit,” katanya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved