Financial Report Corporate Action

Penambahan Gerai Alfamart Dongkrak Pendapatan Rp48,27 Triliun

Oleh Dibi
Penambahan Gerai Alfamart Dongkrak Pendapatan Rp48,27 Triliun

Meski meraih angka penjualan hingga Rp 48,27 triliun, Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, (SAT) Anggara Hans Prawira mengungkapkan bahwa kondisi perekonomian nasional tahun lalu cukup menantang bagi Alfamart. Pasalnya, daya beli konsumen pada tahun lalu relatif menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Hans juga berpendapat bahwa meningkatnya beban gaji dan upah karyawan terutama upah minimum dan tambahan dana BPJS yang cukup signifikan juga berdampak bagi beban kinerja keuangan SAT.

Meski begitu, Hans menegaskan bahwa perseroan tersebut beserta anak-anak perusahaannya mampu melalui tahun 2015 dengan menghasilkan pencapaian yang baik. Peningkatan jumlah gerai yang cukup signifikan ikut berdampak pada angka penjualan perseroan tersebut.

Alfamart

“Pendapatan bersih dari konsolidasi perseroan dan entitas anak usaha pada tahun 2015 mencapai Rp 48,27 triliun, meningkat sebesar 16,31% dibandingkan tahun 2014 yang mencapai Rp 41,50 triliun. Pertumbuhan pendapatan bersih terutama didorong oleh pertambahan gerai perseroan dan entitas anak usaha sepanjang tahun 2015, di samping pertumbuhan pendapatan gerai,” jelas Hans.

Hans menambahkan, pencapaian ini didukung oleh pertumbuhan jumlah gerai sebesar 13,94% menjadi 12.258 gerai. Jumlah itu merupakan kombinasi dari 11,115 gerai Alfamart dan 1,143 gerai Alfamidi, Alfa Supermarket, Lawson, dan Dandan.

Dari keseluruhan jumlah itu 74,60% gerai tersebar di Pulau Jawa dan 25,40% lainnya berada di luar pulau Jawa. “Pengembangan jumlah gerai di luar pulau Jawa masih menjadi fokus perseroan karena pasar yang masih terbuka luas,” terangnya pada konferensi pers RUPS Alfamart 2016.

Untuk pemain ritel seperti Alfamart, pasar di luar pulau Jawa memang masih menggiurkan. Pasalnya, jarak antara pemukiman dan pusat perbelanjaan cenderung jauh dan varian produk yang tersedia di warung tradisional umumnya tidak sebanyak yang tersedia di mini market. Alfamart berusaha mengisi celah tersebut dan makin gencar membuka cabang di luar pulau Jawa.

Alfamart menunjukkan keseriusannya dalam menggarap pasar ritel di luar Jawa tersebut. Demi membantu jaringan distribusi, terutama di luar pulau Jawa, sepanjang tahun 2015 Alfamart dan anak-anak perusahaannya telah membuka 2 gudang pendukung. Salah satunya didirikan di Batam, untuk mendukung distribusi di pulau Kalimantan dan Sumatera. Kedua gudang tersebut menjadikan keseluruhan jumlah gudang perseroan tersebut menjadi 39 gudang pada akhir tahun 2015.

Hans optimis bahwa performa tahun 2016 akan menjadi setidaknya sama baik dengan tahun 2016. Dia menerangkan bahwa Alfamart saat ini memasang target untuk bisa menyamai performa tahun lalu.

“Selain meningkatkan jumlah gerai, kami sudah mulai menggencarkan usaha-usaha marketing melalui jalur mobile dan online untuk mendukung performa penjualan produk secara fisik. Ditambah lagi kami sudah memiliki 1 Distribution Center di Filipina. Dengan penambahan-penambahan dukungan tersebut, kami optimis tahun ini akan menjadi tahun yang baik. Target kami untuk tahun ini setidaknya menyamai penjualan kami pada tahun lalu,” ujar Hans mengkhiri pembicaraan.(EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved