Capital Market & Investment Corporate Action

Produsen Kalsium Karbida Jajaki Penjualan Online

Produsen Kalsium Karbida Jajaki Penjualan Online

PT Emdeki Utama Tbk, produsen kalsium karbida, sejak dua tahun lalu melakukan survei kepada konsumennya mengenai penjualan kalsium karbida via internet atau aplikasi di telepon seluler.

Survei itu dilakukan perseroan untuk beradaptasi dengan era perdagangan online serta disrupsi digital. Hasil survei itu, menurut direksi Emdeki Utama, menunjukkan sebagian besar konsumen belum siap beralih dari pembelian konevsional ke online.

“Dua tahun lalu, kami sudah melakukan survei mengenai penjualan online kepada konsumen. Responnya belum sesuai harapan, karena sebagian besar konsumen kami adalah UMKM yang mencapai 60% itu adalah tukang las,” jelas Hiskak Secakusuma, Direktur Utama PT Emdeki Utama di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta (25/9/2017).

Walau demikian, Hiskak menambahkan Emdeki Utama sudah menyiapkan infrastruktur penjualan dan distribusi online. Itu dilakukan manajemen perusahaan untuk beradaptasi dengan tren perdagangan online ke depannya. Saat in, Emdeki Utama masih mengoptimalkan kanal penjualan dan distribusi konvesional. Perseroan menggandeng 7 perusahaan sebagai distributor resmi kalsium karbida. Ke depannya, Emdeki akan memperluas sayap bisnisnya seiring dengan keberhasilan perusahaan melaksanakan penawaran saham perdanan (initial public offering/IPO) pada Senin pekan ini.

MDKI melepas saham ke publik dengan harga pelaksanaan 600 per saham.”Kami berharap ke depannya Emdeki Utama semakin berkembang dan menjadi pendukung kuat industri konstruksi di bidang kimia yang berstandar internasional dan berdaya saing global,” ujar Hiskak.

Pencatatan saham perusahaan dengan kode MDKI ini melepas 307 ,25 juta lembar saham ke publik atau setara 17% saham. Dalam penawaran umun perdana ini, saham MDKI kelebihan permintaan (oversubscribed) 7,07 kali. Emdeki Utama melepas saham ke publik dengan harga pelaksanaan 600 per saham. Perseroan bakal menggunakan 73,92% dana hasil IPO ini untuk belanja modal, yang diantaranya akan dialokasikan untuk membiayai pembangunan pabrik high-grade silica alloy sebesar 48,96% dari jumlah modal kerja itu serta membangun pabrik carbide desulphuriser (24,95%). Dana yang dialokasikan perusahaan untuk membangun pabrik high-grade silica alloy itu sekitar Rp 80-90 miliar dan pabrik carbide desulphuriser senilai Rp 44 miliar. Selanjutnya, dana hasil IPO juga bakal digunakan untuk modal kerja kedua pabrik tersebut sebanyak 13,41% dan sisanya untuk modal kerja produksi kalsium karbida (12,68%).

Perseroan adalah satu-satunya perusahaan di Indonesia yang memproduksi kalsium karbida. Perseroan beroperasi sejak tahun 1981. Kantor dan pabrik MDKI di Gresik, Jawa Timur. Adapun, penjualan MDKI di semester I/2017 senilai Rp 77,41 miliar dan laba bersih sebesar Rp 14,65 miliar. Pasar Emdeki Utama terdiri dari pasar ritel dan korporat. Kontribusi penjualan MDKI di segmen ritel sebanyak 60% dari total penjualan perusahaan serta menguasai pangsa pasar sebesar 90% dari jumlah total penjualan kalsium karbida nasional. Sedangkan kontribusi penjualan kalsium karbida untuk segmen korporat sebanyak 40% yang menggenggam pangsa pasar sebesar 50% di segmen ini. Target penjualan di tahun ini sebesar Rp 451 miliar dan laba bersih Rp 93 miliar.

Emdeki Utama adalah satu-satunya produsen kalsium karbida yang pertama dan di Indonesia. Karbit merupakan bahan kimia yang serba guna, berbentuk butiran padat berwarna abu-abu. Bila direaksikan dengan air, kalsium karbit akan menghasilkan gas asitelin yang bisa digunakan untuk proses pengelasan logam, pemotongan logam, bahan bakar lampu dan bahan baku industri kimia seperti biji PVC dan batadinol.

Pemanfaatan gas Asitelin yang dihasilkan karbit untuk pengelasan dan pemotongan logam bisa ditemukan dihampir semua industri perkapalan, konstruksi dan industri berat lainnya. Di industri peleburan besi, baja dan ferro nikel karbit digunakan sebagai desulfurizer untuk menghilangkan kandungan belerang sulfur yang bisa mengakibatkan penurunan mutu logam. Karbit adalah bahan desulfurizer paling kuat sehingga industri peleburan logam (metalurgi) bisa menghasilkan logam bermutu tinggi Karbit juga telah memungkinkan lapangan pekerjaan untuk masyarakat yang berwirausaha mendirikan bengkel las karbit, bengkel perbaikan body kendaraan dan usaha pembuatan barang kerajinan (handycraft).

Pada sektor pertanian, karbit digunakan sebagai pematang buah-buahan terutama mangga, pisang dan pepaya. Dengan karbit, pematangan buah-buahan bisa berlangsung secara terencana dan serempak dengan warna yang menarik. Karbit juga digunakan untuk memperpendek masa tidur (dormancy) bibit kentang dari 6 bulan menjadi 2-3 bulan. Di perkebunan nanas, karbit digunakan untuk mengatur agar pembungaan terjadi secara serentak sehingga hasil produksi buah nanas tinggi dan sesuai dengan waktu yang direncanakan. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved