Financial Report Corporate Action

Rahasia RS Mitra Keluarga Cetak Laba Rp588 Miliar

IMG_6927

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MKK), pengelola jaringan Rumah Sakit Mitra Keluarga mencatatkan laba bersih Rp 588,5 miliar atau tumbuh 9,7% di 2015 didukung pendapatan Rp 2,1 triliun atau naik 10% dibandingkan tahun 2014. Marjin laba kotor naik ke level 45,4% dari 44,4% dari tahun 2014.

Pendapatan dari layanan rawat jalan meraih pertumbuhan sebesar 14,1% sedangkan pendapatan dari layanan rawat inap naik 7,9%. Perseroan tidak memiliki utang bank atau instrument utang lainnya, sehingga perseroan mencatat posisi kas netto sebesar Rp 2.387,2 miliar di 31 Desember 2015.

Pertumbuhan pendapatan ditunjang oleh pertumbuhan layanan kesehatan di jaringan rumah sakit Mitra Kelurga dan pembukaan rumah sakit Mitra Keluarga Kalideres di 2015.

“Industri kesehatan di Indonesia semakin menantang sejalan dengan bertumbuhnya masyarakat kelas menengah, sehingga inovasi dan pelayanan menjadi tombak utama. Keberhasilan pencatatan saham perdana di 2015 telah memberikan perseroan pondasi yang lebih kokoh dan dana yang ada akan digunakan untuk pengembangan rumah sakit di area Jabodetabek dan Surabaya serta pembelian alat-alat medis dan sistem teknologi informasi terbaru,” ujar Rustiyan Oyen, Direktur Utama MKK.

Manajemen MKK akan membagikan dividen sebesar Rp 363,8 miliar (64,2% payout-ratio atau Rp 25 per saham) sedangkan Rp 5,7 miliar akan dibukukan sebagai dana cadangan dan sisanya dibukukan sebagai dana ditahan.

Dana hasil IPO di 2015 telah digunakan sebesar Rp 156,6 miliar untuk pembangunan RS Mitra Keluarga Kalideres sebesar Rp 125,5 miliar sehingga sisa dana Rp 1,1 triliun akan disimpan dalam bentuk penempatan deposito dan rekening giro. Perseroan juga menganggarkan Rp 300 miliar untuk pembangunan 2 rumah sakit di wilayah Jabodetabek.

Ke depannya, MKK akan membuka 6 rumah sakit baru hingga tahun 2019 di wilayah Jabodetabek dan Surabaya.

Hasil RUPST ini juga memutuskan untuk mengangkat Hamzah bin Mahmood sebagai komisaris dan Esther Maria Ramono sebagai direktur independen. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved