Corporate Action

Schneider Bangun Pabrik Baru di Cikarang

Schneider Bangun Pabrik Baru di Cikarang

Schneider Electric mengumumankan pembangunan pabrik baru di Kawasan East Jakarta Industrial Park, Cikarang (1/3/2017). Pabrik engineer to order perangkat Low Voltage dan Medium Voltage ini merupakan yang terbesar se-Asia dan sanggup menghasilkan 30.000 panel per tahun. Pabrik ini hasil pengintegrasian pabrik yang semula beroprasi di Cikarang, Pulogadung, dan Cibitung.

Xavier Denoly, Country President Schneider Electric Indonesia, menuturkan, solusi perangkat LV dan MV semakin mutlak dibutuhkan seiring dengan tingginya tingkat konsumsi listrik di indonesia yang mengalami pertumbuhan sekitar 6,8% per tahun selama periode 2000-2014. Terlebih lagi di tengah proyek elektrifikasi 35.000 MW yang tengah digalakan pemerintah. Sehingga kebutuhan akan proteksi dalam sistem distribusi listrik menjadi sangat penting.

Pabrik yang dibangun di atas lahan 33.000 meter persegi ini memperkerjakan lebih dari 1.000 karyawan dan 100% merupakan pekerja lokal dan lebih dari 10% pekerjanya adalah perempuan dan akan terus bertambah setiap tahunnya. Ini merupakan komitmen Schneider Electric dalam memberikan porsi kesempatan bekerja kepada para pekerja perempuan.

Pabrik ini berbasis engineer to order, di mana proses manufaktur berpatokan kepada kebutuhan spesifik setiap konsumen. Komponen didesign, direkayasa, dan dibangun sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh pemesan. 62% produk yang dihasilkan dipasarkan di Indonesia dan sisanya diekspor ke Vietnam, Korea, Thailand, Malaysia, Australia, Afrika Selatan, Singapura, Uni Emirat Arab, Filipina dan Kamboja.

Schneider Electric bekerja sama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam memasok peralatan elektrikal dan juga ikut membantu pemerintah dalam mewujudkan proyek elektrifikasi 35.000 MW yang baru-baru ini dicanangkan oleh pemerintah. Hal ini menjadikan PLN sebagai mitra dagang utama Schneider Electric di Indonesia.

“Nilai investasi diperkirakan bisa kembali dalam jangka waktu kurang dari lima tahun. Kami pptimistis bisa menaikkan pertumbuhan. Tahun 2015 sampai 2016 saja sudah naik 16%,” ujar Joko Sutopo, Plant Director – Cikarang Plant Schneider Electric, saat ditemui di lokasi peresmian.

Sumber daya manusia masih menjadi hambatan terbesar bagi perusahaan ini. Upaya yang terus dilakukan untuk meningkatkan kulitas karyawan adalah dengan membuka pelatihan vokasi ke 3 sekolah di Cikarang yang 10% terserap ke perusahaan. Dalam upayanya menambah inovasi produk dan menjaring lulusan universitas, Schneider Electric juga membuka learning center di berbagai universitas di Indonesia.

EDitor : Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved