Corporate Action

Sinergi Modalku dan Bank Sinarmas Salurkan Kredit P2P

Sinergi Modalku dan Bank Sinarmas Salurkan Kredit P2P

Rendahnya akses pembiayaan terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari lembaga keuangan perbankan menjadi peluang bagi perusahaan financial technology (fintech) sebagai akses sumber pembiayaan baru. Saat ini jumlah UMKM yang bankable hanya sekitar 11 juta unit dari total yang jumlahnya 60 juta unit. Kebutuhan pembiayaan dalam negeri masih sangat besar sekitar Rp 1.649 triliun per tahun, sementara kapasitas pembiayaan oleh lembaga keuangan tradisonal hanya sekitar Rp 600 triliun. Fintech diharapkan dapat berperan mengisi gap sekitar Rp 988 triliun.

Modalku

Hal tersebut disampaikan oleh Hendrikus Passagi, Peneliti Eksekutif Senior dari Departemen Pengembangan Kebijakan Strategis OJK saat penandatangan kerja sama antara PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) dengan Modalku untuk penyaluran kredit peer-to-peer lending di Hotel Grand Hyatt, Jakarta.

Peer-to-peer lending adalah praktik mempertemukan pihak yang membutuhkan pinjaman dengan pihak pemberi pinjaman melalui platform online. Kemitraan antara Bank Sinarmas dan Modalku bermula dari perhatian kedua pihak terhadap segmen “missing middle” di Indonesia. “Missing middle” atau sebagai UKM layak namun belum layak kredit, merupakan segmen usaha dengan pendapatan antara Rp 10 juta sampai dengan Rp 100 juta yang memiliki potensi dan kapasitas untuk tumbuh, namun terhambat oleh kurangnya akses terhadap pembiayaan.

Keterbatasan memperoleh kredit bagi segmen usaha ini diperkirakan berdampak pada hilangnya potensi Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar US$ 130 miliar atau sekitar Rp 1.703 triliun.

Melalui kemitraan ini, Bank Sinarmas dapat memberi pembiayaan kepada wirausahawan UMKM melalui platform Modalku. Selain memberikan kredit, Bank Sinarmas juga akan menjadi escrow agent yang mengelola rekening penampungan selama proses pemberian pinjaman berlangsung. Para pemberi pinjaman Modalku dapat membuka virtual account di Bank Sinarmas.

“Karena kekurangan agunan dan sejarah kredit, jutaan UMKM yang layak mendapatkan kredit di Indonesia saat ini belum dapat menerima pinjaman yang mereka perlukan. Kemitraan kami dengan Bank Sinarmas akan membantu kami terus memberdayakan UMKM di seluruh Indonesia dengan cara yang paling cepat dan paling efisien secara bersamaan menyediakan produk alternatif investasi yang menarik dan dapat diandalkan bagi pemberi pinjaman,” ujar Reynold Wijaya, CEO dan co-founder Modalku.

Sejak peluncurannya di bulan Januari 2016, Modalku telah memfasilitasi pinjaman jangka pendek dengan jumlah lebih dari Rp 10 Miliar kepada lebih dari 40 UMKM. Pemberi pinjaman Modalku juga menikmati rekor pembayaran sempurna 100% dan tingkat kredit macet 0%.

Bersamaan dengan kerja sama dengan Bank Sinarmas, Modalku, perintis platform peer-to-peer lending di Indonesia, mengumumkan bahwa perusahaan induk mereka Funding Societies telah mengumpulkan pendanaan seri A sebesar Rp 100 miliar, jumlah terbesar yang pernah dihimpun oleh platform peer-to-peer lending di Asia Tenggara. Pendanaan terbesar dipimpin oleh Sequoia India dengan partisipasi dari pakar-pakar Universitas Harvard dan investor terdahulu Alpha JWC Ventures. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved