Financial Report Corporate Action

Wow, Pertama Kalinya Pendapatan Telkom Tembus Rp100 Triliun

IMG_6410

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2015, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) mengumumkan 60% dari Rp 15,59 triliun total laba bersih perseroan dibagikan sebagai dividen dengan rincian dividen tunai sebesar Rp 7,74 triliun atau sebesar Rp 78,86 per lembar saham, dan dividen spesial Rp 1,55 triliun atau sebesar Rp 15,77 per lembar saham. Sedangkan 40% sisa laba bersih atau sebesar Rp 6,2 triliun digunakan sebagai laba ditahan. Sebanyak 98,18 miliar lembar saham akan dibayarakan sekaligus kepada daftar pemegang saham perseroan pada 26 Mei 2016.

Pertumbuhan kontribusi pada negara YoY (Year on Year) 2015 untuk total pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar 13,3%. Kontribusi Telkom kepada negara di tahun 2015 mencapai Rp 32,0 triliun dengan CAGR (Compound Annual Growth Rate) sebesar 9,8%.

Kinerja keuangan Telkom yang baik ini ditandai dengan pendapatan kosolidasi sebesar Rp 102,47 triliun atau tumbuh 14,2%. “Untuk pertama kalinya pendapatan Telkom tembus di angka Rp 100 trilun. Kontribusi anak perusahaan di luar Telkom juga mengalami lonjakan yang tinggi,” ujar Alex J. Sinaga, Direktur Utama Telkom. Segmen data internet dan IT services menyumbang 32% terhadap total pendapatan, naik dari kontribusi sebelumnya yang hanya 26%. Telkomsel masih menjadi kontributor terbesar terhadap total pendapatan perseroan sebesar 57%. “Naiknya pertumbuhan segmen data internet, dan IT services menunjukkan bahwa Telkom berada di jalur yang benar untuk menjadi digital company,” tambahnya.

Telkom juga mencatat pertumbuhan EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) sebesar 12,6% menjadi Rp 51,42 triliun dengan marjin 20,2% meskipun terjadi tekanan pada biaya operasi seiring dengan pembangunan dan ekspansi bisnis. Biaya operasi naik 15,8% menjadi Rp 70,01 triliun sepanjang 2015.

Dalam RUPST ini, Telkom juga merombak jajaran direksinya. Heri Sunaryadi yang sebelumnya menjabat sebagai direktur keuangan digantikan oleh Harry M. Zen. Sedangkan komisaris independen, Parikesit Suprapto, digantikan oleh Pontas Tambunan. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved