PT DCI Indonesia Tbk (DCI) mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 25% atau menjadi Rp171 miliar pada Kuartal I/2021 ini. Perseroan juga berhasil mengkukuhkan namanya menjadi pemimpin pasar data center colocation sebesar 51%.

Dalam laporan keuangannya, perseroan berhasil mencatatkan EBITDA Kuartal I/2021 sebesar Rp116 miliar atau naik 45% dari tahun sebelumnya di kuartal yang sama yakni sebesar Rp80,5 miliar. Sementara itu, laba bersih DCI tecatat meningkat sebesar 55% YoY.

“Dengan meningkatnya permintaan pasar terhadap layanan co-location data center akhir-akhir ini, DCI dapat melayani kebutuhan pelanggan dengan ketersediaan kapasitas sebesar 37 MW,” ujar Toto Sugiri, CEO PT DCI Indonesia Tbk. Meningkatnya permintaan pasar membuat DCI bergegas untuk menjalankan strategi bisnisnya yakni dengan meningkatkan inovasi teknologi dengan menerapkan otomatisasi pada operasional pusat data.

“Hal tersebut dilakukan untuk menghindari human error, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperkuat keragaman ekosistem di data center,” kata dia. Lebih jauh Toto mengatakan, pihaknya juga akan membangun pusat data di atas lahan seluas 8,5 hektar. Dengan begitu, DCI akan memiliki total kapasitas data center sebesar 300 MW dalam beberapa tahun ke depan.

Inovasi lain yang akan dilakukan oleh perseroan antara lain mengimplementasikan Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT), sehingga tidak ada insiden yang mengganggu operasional infrastruktur IT perusahaan dan meningkatkan efisiensi energi di data center DCI.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id