Capital Market & Investment zkumparan

Debut di BEI, Harga Saham Perusahaan TP Rachmat Melonjak 25%

Debut di BEI, Harga Saham Perusahaan TP Rachmat Melonjak 25%
Jajaran Komisaris dan Direksi PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (Foto : BEI)

Harga saham PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), emiten yang sahamnya dimiliki TP Rachmat, naik sebesar 25% atau menjadi Rp 320 dari harga IPO senilai Rp 256 pada debut perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, mulai dari lelang mobil dan motor, jual beli mobil online, serta penyedia data harga mobil dan motor ini mencatatkan sahamnya di BEI pada Selasa ini. ASLC adalah anak usaha dari PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) yang sahamnya dimiliki oleh Pendiri Grup Triputra.

Seiring pencatatan perdana saham tersebut, ASLC berharap dapat mengembangkan teknologi, serta memperluas jaringan dan meningkatkan inventori kendaraan bekas yang sudah dimiliki saat ini. Selain itu, ASLC akan mengembangkan lokapasar otomotif (otomotive marketplace), yakni Caroline.id yang model bisnisnya O2O (online to offline). Hal ini guna untuk memberikan pilihan yang semakin bervariatif, dan lokasi yang lebih terjangkau serta kenyamanan bertransaksi bagi konsumen potensial.

Presiden Direktur ASLC Jany Candra, mengungkapkan momentum IPO ini merupakan masa yang tepat untuk mengembangkan model bisnis baru untuk menangkap peluang pasar yang lebih besar. Selain JBA, perseroan mengembangkan bisnis startup untuk kendaraan bekas yaitu Caroline dan Cartalog. Caroline akan berfokus pada O2O diler mobil bekas, sedangkan Cartalog merupakan aplikasi untuk price engine, dan listing jual beli kendaraan bermotor. “Ke depannya aplikasi tersebut juga akan kami kembangkan menjadi inspection service,” ujar Jany di Jakarta, Selasa (25/1/2022)

Sebagai penyedia solusi kebutuhan mobil bekas, Caroline.id menyediakan layanan berjenama Caroline Selection yang merupakan solusi bagi pelanggan yang ingin membeli mobil bekas, serta Caroline Purchase yang merupakan solusi untuk pelanggan yang mau menjual mobil. Mayoritas atau sekitar 80% orang yang ingin membeli mobil baru harus menjual mobilnya.

Sinergi dari semua lini bisnis dan anak usaha memacu perseroan optimistis melanjutkan pencapaian kinerja yang lebih baik di tahun-tahun berikutnya. Jany mmenyebutkan dengan strategi bisnis yang dijalankan serta inovasi yang terus dikembangkan, ASLC optimis dapat mencapai target kinerja di tahun 2022 ini.

Perseroan telah mencatatkan penjualan lebih kurang 100 ribu kendaraan hingga akhir 2021 walau dalam kondisi pandemi dan kondisi ekonomi yang masih terhambat PPKM. “Untuk tahun 2022, kami masih optimis dapat mencapai target pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini juga didukung oleh kemampuan lelang yang dimiliki oleh JBA, hingga akhir 2021 diperkirakan sudah melelang hampir 200 ribu unit mobil dan motor bekas dengan lebih dari 220 ribu peserta lelang per tahun di seluruh Indonesia,” ujarnya menjabarkan.

Pada IPO ini, ASLC menawarkan sebanyak 20% dari modal yang ditempatkan, dan akan memperoleh dana segar senilai Rp 652,6 miliar. Sebanyak 64,7% dari dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja sehubungan dengan usaha baru perseroan dibidang jual beli kendaraan bekas. Sedangkan sisanya sebesar 35,3% akan digunakan untuk pelunasan seluruh pinjaman ke entitas induk yaitu sebesar Rp 225 miliar.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved