Capital Market & Investment

Emiten Kemasan Tingkatkan Produksi Untuk Eskpor

Emiten Kemasan Tingkatkan Produksi Untuk Eskpor

PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk di tahun 2016 membidik ekspor sebesar 20% dari jumlah total produksi pada tahun depan, menyusul meningkatnya permintaan kemasan dari luar negeri. Untuk itu, perseroan akan meningkatkan kapasitas produksinya hingga 48 ribu ton.

Madali Anasa, General Manager Operasional Offset Dwi Aneka Jaya Kemasido, mengatakan, besarnya permintaan pasar produk kemasan dari luar negeri menyebabkan perusahaan harus meningkatkan kapasitas produksinya. “Hingga saat ini output dari produk untuk karton mencapai 4.500 ton per bulan dan untuk dupleks hampir 3 ribu ton per bulan. Pada tahun depan, kami targetkan bisa memproduksi mencapai 48 ribu ton. Dengan kapasitas seperti ini kita bisa ekspor mencapai 20% pada tahun depan,” ungkap Madali dalam keterangan tertulisnya.

Dia menjelaskan, selain membidik pasar luar negeri, perusahaannya juga akan meningkatkan penjualan domestik melalui sektor UMKM atau perusahaan kecil seperti restoran dan café yang menggunakan wadah kemasan dalam penyajiannya. Emiten berkode DAJK di Bursa Efek Indonesia ini tetap mempertahankan pasar domestik dan memperluas cakupan pasarnya dengan menyasar pasar ritel. ”Apalagi saat ini banyak sektor UKM yang menggunakan kemasan sebagai alat untuk memesarkan produk mereka. Kami berharap 80% dari produk kita bisa membanjiri pasar kemasan di dalam negeri,” tambahnya.

Suasana pabrik PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo. (Foto : Dok SWA)

Suasana pabrik PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo. (Foto : Dok SWA)

Untuk bisa memenangkan persaingan, lanjut Madali, perusahaanya sudah menerapkan sistem produk ramah lingkungan dan sistem keamanan bagi pengguna produknya agar sulit dipalsukanIa mencontohkan seperti kemasan pada produk tertentu DAJK membuat kemasan tersebut dengan tingkat keamanan yang sangat tinggi sehingga produk yang menggunakan kemasan tersebut tidak bisa ditiru.

Degan peningkatan kualitas dan teknologi kemasan, perseroan mentargetkan bisa meraih pendapatan sekitar Rp 600 miliar rupiah di akhir tahun 2015. Madali mengemukakan target tersebut cukup realistis di tengah-tengah perlambatan ekonomi. Perseroan siap menggarap pasar UMKM dengan memproduksi pesanan dalam jumlah kecil terutama untuk pengusaha kecil. “Kami tidak membatasi berapa jumlah yang akan dipesan oleh konsumen. Khusus untuk UMKM, kami memberikan pesanan spesial,” imbuhnya. (***)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved