Capital Market & Investment

Emiten Manufaktur Kayu Bidik Ekspor ke Eropa Timur

Emiten Manufaktur Kayu Bidik Ekspor ke Eropa Timur

PT Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT) atau Tirta, emiten manufaktur kayu dan bahan kayu, berupaya menerobos pasar ekspor dengan mendekati pembeli di sejumlah negara di kawasan Eropa Timur. “Khusus untuk diversifikasi ekspor, kami sedang menjajaki Eropa Timur namun hasilnya belum signifikan,” ujar Firman G. Munthe, Manajer Senior Tirta Mahakam Resources di Jakarta, pada Jum’at (9/6/2017).

Upaya ini ditempuh perusahaan untuk memperluas negara tujuan eskpor. Tirta mengekspor kayu lapis dan kayu blockboard olahan. Jepang adalah negara yang paling banyak menyerap produk Tirta. “Kami menjual ke Jepang dan negara lainnya dengan skema business to business (B2B). Perusahaan konstruksi di Jepang, seperti Itochu dan Sumitomo, adalah konsumen kami,” tambah Firman.

Adapun, kebijakan diversivikasi produk dan pasar ekspor adalah meningkatkan kayu falcatta (sengon), menambah variasi produk, serta meningkatkan pangsa pasar baru agar menambah kontribusi bagi pendapatan perusahaan. Tirta memiliki pabrik di Samarinda, Kalimantan Timur. Kapasitas produksinya sebanyak 120 ribu meter kubik/tahun. Pabrik itu memproduksi floorbase, general plywood, concrete panel, bare core, blockboard, polyester plywood, dan polyester blokcboard.

Produk Tirta ini menggenggam akreditasi dan sertifikasi nasional serta internasional, antara lain Japan Agricultural Standards (JAS), Forest Stewarship Council- Chain of Custody (FSC-COC), California Air Resources Board (CARB), dan Sertifikasi Legalitas Kayu (SVLK). Bahan baku dipasok oleh dua perusahaan yang terafiliasi dengan TIRT, yaitu PT Roda Mas Timber Kalimantan dan PT Kemakmuran Berkah Timber.

Guna memperluas pasar ekspor, manajemen perusahaan berupaya meningkatkan kualitas bahan baku demi memenuhi tuntutan pasar yang menginginkan produk bersertifikasi FSC. Hasilnya, selama tahun 2016, perusahaan meningkatkan penggunaan kayu falcatta sampai 30%. Djohan Surja Putra, Presiden Direktur Tirta Mahakam Resources, mengetakan hal itu merupakan salah satu strategi perusahaan memenuhi kebutuhan bahan baku kayu bulat (log) yang berkesinambungan meskipun menghadapi berbagai kendala faktor alam, antara lain hujan.

Manajemen melaksanakan tiga strategi jangka pendek dan jangka panjang, yaitu kebijakan pemenuhan bahan baku log yang berkesinambungan, kebijakan produksi dan produk, serta kebijakan diversifikasi produk serta pasar. Strategi ini menopang kinerja bisnis perusahaan kendati pertumbuhan ekonomi global berfluktuasi dalam beberapa tahun terakhir ini.

Pendapatan Tirta pada kuartal I/2017 senilai Rp 185 miliar dan laba sebesar Rp 5 miliar. “Perusahaan terus menyediakan produk inovatif yang dapat bersaing di pasar internasional. Porsi penjualan ekspor mencapai 95% dari total penjualan dan 5% dijual ke pasar domestik,” ungkap Firman. Penjualan produk plywood selama kuartal I tahun ini senilai Rp 149 miliar, blockboard dan barecore Rp 10 miliar, polyester plywood dan polyester blockboard Rp 25 miliar.

Di tahun ini, perusahaan membidik penjualan Rp 234 miliar, atau sama dengan nilai penjualan yang dibukukan Tirta di tahun 2016. Demikian pula dengan target laba bersih yang sama seperti tahun lalu senilai Rp 42 miliar. “Kondisi perekonomian global masih belum pulih, jadi target kami konservatif seperti tahun lalu,” ujar Firman. Dia menyebutkan negara tujuan ekspor yang akan dikembangkan adalah India, Taiwan, Korea Selatan, Hongkong, kawasan Eropa Barat, Jepang dan AS. “Rata-rata harga jual produk kami sekitar US$ 600 per meter kubik,” urainya.

Manajemen menganggarkan belanja modal di tahun ini sebesar Rp 10 miliar untuk meremajakan mesin produksi di pabrik Samarinda. Belanja modal itu bersumber dari kas internal perusahaan. Harga saham TIRT pada Jum’at turun tipis menjadi Rp 115 dari Rp 116 di perdagangan sehari sebelumnya. Adapun, pemegang saham Tirta per Mei tahun ini adalah Eton Asset Management, Ltd sebesar 28,32% dan PT Harita Jayaraya 49,50% atau setara 500 juta lembar saham. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved