Financial Report

Bank Victoria Naikkan CKPN Jadi Rp208,7 Miliar

Bank Victoria Naikkan CKPN Jadi Rp208,7 Miliar

Direktur Utama PT Bank Victoria International Tbk, Daniel Budirahayu, mengaku, sepanjang tahun 2015 pihaknya mencatat persentase non-performing loan (NPL) meningkat dari 3,52 % di tahun 2014 menjadi 4,48 % di tahun 2015. NPL terbesar disumbangkan dari kredit yang masuk ke industri manufaktur, trasportasi dan logistik. “Sepanjang 2015 lalu tiga kreditur besar kami dari bidang tersebut terpukul usahanya akibat ekonomi yang melambat,” ujarnya.

Namun, di lain pihak, beberapa segmen seperti properti, perdagangan dan multifinance berhasil dipertahankan NPL nya sehingga tidak sampai di atas 5 %. Bahkan menurut Daniel, untuk segmen multifinance, NPL bisa diturunkan hingga 0 % di awal 2016 lalu.

Jpeg

Peningkatan NPL juga berdampak pada penurunan laba tahun berjalan bank sebesar 11 % dari Rp 105 miliar di tahun 2014 menjadi Rp 94 miliar di tahun 2015. Tetapi di lain pihak. bank ini juga mencatat peningkatan total aset sebesar 8,83 % dari Rp 21,36 triliun tahun 2014 menjadi Rp 23,25 triliun tahun 2015, serta peningkatan pinjaman sebesar 5, 34 % dari Rp 12,43 triliun di tahun 2014 menjadi Rp 13,09 triliun.

Menurut Daniel, pihaknya tetap berupaya untuk menurunkan NPL. Bank Victoria menargetkan di akhir Juni 2016 ini NPL bisa diturunkan hingga 3,5 % karena adanya restrukturisasi dengan nilai sekitar Rp 200 miliar.

Mengantisipasi dampak lanjutan dari peningkatan NPL, pihak Bank Victoria telah membentuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) dari Rp 150,7 miliar menjadi Rp 208,7 miliar. Peningkatan NPL juga berdampak pada rasio bank, antara lain rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE). Namun dari sisi permodalan, Bank Victoria masih memiliki struktur yang kuat untuk mendukung strategi pengembangan ekspansi usaha saaat ini, yang tercermin dari rasio KPMM sebesar 19,30 %.

Ke depan, menurut Daniel, pihaknya akan lebih fokus menggarap kredit UMKM, “Ini adalah bidang yang model bisnisnya lebih pas dengan profil kredit kami,” ujarnya. Untuk tahun 2016 ini , Bank Victoria menargetkan kredit UMKM tumbuh hingga 25 %, untuk semester I tahun 2016 pertumbuhannya sudah mencapai 10 %, sisanya targetnya 13 % akan dikejar hingga akhir 2016 nanti. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved