PT BNI Life Insurance (BNI Life) mencatatkan kinerja positif pada KuartalI/2019. Hal ini terlihat dari pertumbuhan laba yang signifikan yaitu meningkat hingga 625% yoy menjadi Rp125 miliar.

Shadiq Akasya, Direktur Utama BNI Life, mengungkapkan, laba tersebut berasal dari pendapatan premi yang menguntungkan dari produk asuransi kumpulan kesehatan seperti Optima Group Health, produk asuransi pendidikan Solusi Pintar dan Wadiah Gold Cendekia (Asuransi Pendidikan Syariah), dan produk asuransi hari tua Solusi Abadi Plus & BNI Life Plan Multi Protection (BLPM) dan Hy-End Pro yang dapat diperoleh di kantor cabang Bank BNI terdekat yang ada di seluruh Indonesia.

Selain itu, aset tumbuh tipis sekitar 8% atau Rp 1,3 triliun dibandingkan dengan periode yang sama April 2018. Adapun total aset yang dimiliki Rp17,5 triliun “Kontribusi aset terbesar berasal dari investasi sekitar Rp16 triliun,”ujarnya.

Sementara untuk pertumbuhan pendapatan premi, membukukan Rp 2 triliun atau mengalami kenaikan 40,8% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2018.

Ke depan, BNI Life optimistis untuk terus tumbuh, walaupun berdasarkan data OJK kondisi industri asuransi jiwa paada Kuartal I/2019 mengalami penurunan (GWP) sebesar 10,6% “Potensinya masih besar, dalam waktu dua bulan ke depan kami akan masuk ke digital sehingga bisa mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi,” ungkapnya.

Dari sisi SDM, pihaknya juga meningkatkan kualitas dan produktivitas sales dan sumber daya manusia. Menurutnya selain memperbaiki bisnis proses, SDM juga menjadi kunci untuk tumbuh lebih cepat. “Kami harus mengubah habit, mindset mereka, sehingga kami memiliki satu proyekt untuk ini dan perubahannya diharapkan bisa dilihat pada Agustus mendatang,” tuturnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id