Financial Report Strategy

Mau Tahu Rahasia Laba BSM Bisa Naik 300%?

Mau Tahu Rahasia Laba BSM Bisa Naik 300%?

PT Bank Syariah Mandiri (BSM) membukukan perbaikan kinerja pada tahun 2015. Manajemen menghimpun cash recovery sebesar Rp423 miliar sepanjang 2015. Penghimpunan cash recovery tersebut melebihi target penghimpunan sebesar Rp400 miliar.

Direktur Utama Bank Syariah Mandiri, Agus Sudiarto, dalam paparan kinerja, menjelaskan, manajemen melakukan upaya tersebut sejalan Corporate Plan 2016-2020. ‘’Tahun 2015 menjadi tahun pertama melakukan perubahan sebagai pondasi untuk implementasi Corporate Plan mulai tahun 2016 ini,”dia mengungkapkan.

Di tengah kondisi makro ekonomi yang masih belum kondusif sepanjang tahun 2015 ditambah dengan fokus pada penurunan pembiayaan bermasalah, BSM masih mampu mencatatkan pertumbuhan bisnis.Indikator bertumbuhnya bisnis Bank diantaranya ditandai dengan peningkatan perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) menjadi Rp62,11 triliun dari Rp59,82 triliun pada 2014, atau tumbuh sebesar 3,83%.

Pertumbuhan tersebut didorong oleh pertumbuhan Giro sebesar 12,12% menjadi Rp5,83 triliun per Desember 2015 dan Tabungan sebesar 10,19%, menjadi Rp24,99 triliun per Desember 2015. Sehingga, total komposisi dana murah naik dari 46,61% menjadi 49,63%.

BSM saat ini menguasai pangsa pasar Tabungan pada Desember 2015 sebesar 36,41% dari total dana tabungan di perbankan syariah, naik dibandingkan Desember 2014 yang sebesar 35,68%.Sementara Pembiayaan perseroan tumbuh 3,98% menjadi Rp51,09 triliun. Meningkatnya Pembiayaan berdampak pada naiknya pendapatan Bank menjadi Rp6,91 triliun, tumbuh 6,32% dibandingkan pendapatan Bank pada 2014.

Direksi Bank Syariah Mandiri

Direksi Bank Syariah Mandiri

BSM juga mencatatkan peningkatan margin bagi hasil bersih sebesar 14,25% dari Rp3,07 triliun per posisi Desember 2014 menjadi Rp3,5 triliun pada Desember 2015. Di tengah ketatnya persaingan industri perbankan syariah sampai dengan Desember 2015, Bank Syariah Mandiri (BSM) masih memegang pangsa pasar terbesar dengan perincian total aset: 23,75%, dana pihak ketiga: 26,87% dan Pembiayaan: 23,99%

Dari sisi permodalan, pada 2015, BSM mendapat tambahan Rp500 miliar dan melakukan revaluasi aset senilai Rp344 miliar. Sehingga total ekuitas BSM mencapai Rp5,61 triliun dan sudah masuk kategori Buku III. Total CAR BSM pada tahun 2015 di kisaran 13%.

Tahun 2015 total aset BSM Rp70,3 triliun, naik 5,12% dibanding posisi Desember 2014 sebesar Rp66,94%. Anak usaha Bank Mandiri ini meraih laba bersih sebesar Rp 289,58 miliar atau naik 303,42% year on year (yoy). Hingga akhir Desember 2015, total outlet BSM mencapai 865 dan fasilitas ATM BSM 1.014 dan bisa digunakan di total jaringan ATM Mandiri sejumlah 17.324, ATM Bersama sebanyak 68.476, dan jaringan ATM Prima sebanyak 88.913. Sepanjang 2015, BSM memperoleh 14 penghargaan di antaranya penghargaanThe Best Service Quality dari MRI, Indonesia Best Brand Award dari SWA, Bank of The Year dari The Asset, The Best Islamic Bank dari Asiamoney dan Juara II Annual Report Award 2014. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved