Financial Report Corporate Action

DBS Indonesia Raih Kenaikan Laba Bersih 74,4% di 2011

DBS Indonesia Raih Kenaikan Laba Bersih 74,4% di 2011

DBS, Indonesia, perbankanPT Bank DBS Indonesia, anak usaha dari DBS Bank, mencatat pertumbuhan kinerja yang signifikan di 2011 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp 384 miliar di 2011, naik 74,4% dibandingkan tahun 2010. Kenaikan laba bersih ini didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 16,7%, dari Rp 864 miliar menjadi Rp1,007 triliun, serta kenaikan 67% untuk pendapatan non-bunga dari Rp 304 miliar tahun lalu menjadi Rp 508 miliar.

Pendapatan total juga menunjukkan kenaikan sebesar 29,8% dari Rp 1,167 triliun di tahun 2010 menjadi Rp 1,515 triliun di tahun 2011. Return on Equity (ROE) meningkat dari 7,09% menjadi 11,66%, sementara Return on Assets (ROA) naik dari 1,02% menjadi 1,74%.

Kualitas portofolio kredit DBS Indonesia tetap dijaga di tingkat yang sangat baik terbukti dari rendahnya rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) sebesar 1,08%, jauh di bawah batas atas Bank Indonesia yang sebesar 5%. Selain itu, capital adequacy ratio (CAR) perusahaan berada di posisi 12,39%.

“Tahun 2011 adalah tahun yang sangat mengesankan bagi DBS Indonesia. Kami sangat fokus pada eksekusi, dan di saat yang sama terus melakukan sejumlah inisiatif baru yang akan semakin mendorong pertumbuhan bisnis kami dalam jangka menengah. Hal yang paling menggembirakan di 2011 adalah pertumbuhan ini terjadi secara merata di seluruh segmen bisnis kami. Kami selalu menargetkan bisnis kami untuk tumbuh di atas rata–rata pertumbuhan industri dan kami telah berhasil mewujudkannya di tahun 2011,” ujar Bernard Tan, Presiden Komisaris DBS Indonesia.

Pada 2011, bisnis consumer banking mencatatkan pertumbuhan sebesar 53% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini utamanya didukung oleh kinerja yang kuat dari bisnis wealth management dan Kredit Tanpa Agunan (KTA).

Institutional banking group (IBG) juga menunjukkan prestasi yang baik. Dengan kekuatannya di corporate banking dan di trade and cash solution, IBG di DBS Indonesia mencetak pertumbuhan pendapatan sebesar 19% dibandingkan tahun 2010. Hal lain yang sangat menggembirakan adalah pencapaian bisnis Small Medium Enterprise (SME) yang berhasil mencetak pertumbuhan pendapatan sebesar 51% dibandingkan tahun lalu. Hal ini ditunjang oleh pertumbuhan signifikan dari jumlah nasabah dan volume kredit di 11 daerah di seluruh Indonesia.

“Kami optimistis dengan pertumbuhan bisnis di 2012 meskipun kondisi ekonomi global sedang tidak menentu,” ujar Dani Prabawa, Direktur DBS Indonesia. “Kami melihat adanya potensi di seluruh aspek bisnis, terutama di bisnis SME yang memegang peranan penting dalam mendorong perekonomian Indonesia dan banyak menyerap tenaga kerja.”

Bernard Tan menambahkan, “Ekonomi Indonesia telah terbukti tangguh di tengah permasalahan ekonomi global yang terjadi beberapa tahun terakhir. Indonesia memiliki proyeksi pertumbuhan ekonomi yang kuat dan kami optimistis dengan perkembangannya di tahun-tahun mendatang. Indonesia tetap menjadi pasar utama DBS dan kami berkomitmen untuk mengokohkan pondasi yang sudah kami bangun dengan terus mengembangkan bisnis kami di Indonesia,” ungkap Tan.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved