Financial Report

DPK Amar Bank Capai Rp3,3 Triliun pada Kuartal I/2021

Presiden Direktur Amar Bank Vishal Tulsian (tengah)

Program vaksinasi Covid-19 yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia sejak awal tahun 2021 membawa semangat baru yang diharapkan mampu mengembalikan pertumbuhan ekonomi dan perbaikan kesehatan rakyat Indonesia di Indonesia. Dunia usaha pun menyambut vaksinasi dengan secercah harapan, sehingga semangat meningkatkan kinerja masing-masing.

Salah satunya adalah Amar Bank yang telah berhasil mencatatkan kinerja Kuartal I/2021 dengan solid. Dari portofolio kredit tumbuh tipis 2,85% dari posisi akhir tahun 2020 yaitu dari Rp 1,72 triliun menjadi Rp 1,76 triliun pada Kuartal I/ 2021. Presiden Direktur Amar Bank Vishal Tulsian mengatakan, walaupun pertumbuhan ekonomi nasional tetap terkontraksi sebesar 0,74%, Amar Bank terus mendukung masyarakat dan UMKM yang membutuhkan pinjaman dengan tetap memperhatikan kualitas dari calon debitur.

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK) juga terlihat pertumbuhan yang konsisten, yaitu dari Rp 2,9 triliun pada akhir tahun 2020 menjadi Rp 3,3 triliun pada Kuartal I /2021, sehingga likuiditas bank tergolong baik dengan Liquidity Coverage Ratio (LCR) pada kuartal I 2021 tercatat sebesar 1.681,39%. Dengan kondisi likuiditas tersebut dan CAR yang relatif tinggi sebesar 37,63%, bank ini memiliki ruang yang lebih besar untuk menyalurkan kredit tentunya dengan tetap mengedepankan asas kehati-hatian.

Amar Bank juga melihat adanya sentimen positif dari kalangan pengusaha untuk meningkatkan kinerja bisnis yang tertunda dan konsumsi masyarakat yang perlahan turut meningkat.

Sementara dari sisi profitabilitas, kinerja kredit yang baik mendorong pertumbuhan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) sebesar Rp 82 miliar atau meningkat 37,39% dibanding dengan periode Kuartal IV/ 2020 yang tercatat Rp 60 miliar. Hal ini dipengaruhi oleh penyaluran kredit yang meningkat sejak akhir tahun 2020, sehingga mendorong pertumbuhan pendapatan bunga. Selain itu, biaya dana (cost of fund) yang turun juga turut berkontribusi terhadap profitabilitas.

Namun demikian, pertumbuhan ini tidak membuat perusahaan kehilangan kewaspadaan terhadap kondisi perekonomian ke depannya. Walaupun vaksin Covid-19 sudah mulai didistribusikan, perekonomian masih secara perlahan menunjukan perputaran balik yang positif.

Selama Kuartal I/ 2021, Amar Bank tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan dari karyawan, sehingga langkah-langkah mengurangi risiko penyebaran COVID-19 masih terus dilakukan. “Ke depannya, kami akan terus berinvestasi pada pengembangan sistem, teknologi dan sumberdaya manusia. Selain itu, kami akan terus menjaga dengan baik pelayanan terhadap nasabah secara digital melalui produk Tunaiku dan Senyumku (mobile-only digital bank). Kami bekerja tidak hanya untuk menyediakan akses ke layanan perbankan, tetapi juga menciptakan pengalaman yang dapat memberikan dampak bagi kehidupan masyarakat,” ujar Vishal.

Setelah setahun lebih menjadi perusahaan terbuka dengan kode saham AMAR, jumlah pemegang saham Amar Bank tercatat meningkat secara signifikan sebanyak 3 kali lipat pada Maret 2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini didorong oleh sentimen positif masyarakat terhadap industri perbankan digital, di mana Amar Bank merupakan salah satu bank yang bertransformasi menjadi bank digital melalui produk mobile-only digital bank Senyumku, yang diluncurkan tahun 2020.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved