Financial Report

Express Raih Laba Bersih Rp 60,5 Miliar

Express Raih Laba Bersih Rp 60,5 Miliar

PT Express Transindo Utama, Tbk., pengelola taksi Express, pada semester pertama 2013 membukukan laba bersih sebesar Rp 60,5 miliar, naik 54% dibandingkan laba bersih periode yang sama pada tahun 2012 yang sebesar Rp 39 miliar. Pencapaian laba bersih itu juga melebihi target yang ditetapkan, yakni Rp 59 miliar.taksi-express

Sementara itu, total pendapatan yang diraih Express Transindo dalam kurun waktu tersebut adalah Rp 331,3 miliar, meningkat sebesar 40% jika dibandingkan per 30 Juni 2012 yaitu Rp 237 miliar. Sedangkan untuk laba kotor per 30 Juni 2013 adalah Rp 107 miliar rupiah, meningkat 37% dibandingkan periode sama tahun lalu.

David Santoso, Direktur Keuangan Express Group mengatakan, “Kinerja keuangan Perseroan semester ini membanggakan, pertumbuhan pendapatan dan laba yang signifikan ini berkat keberhasilan strategi ekspansi dan efisiensi Perseroan, selain itu berkat keberhasilan kami menjaga kualitas layanan.”

Ia menambahkan, kontribusi terbesar masih didominasi dari taksi reguler yang mencapai 84%. Sisanya dari Value Added Transportation Business yang didominasi oleh kendaraan Limosin berada di Bali, Lombok, Bandung dan Jakarta.

Jumlah armada taksi reguler Express sendiri yang beroperasi hingga saat ini mencapai lebih dari 8.800 unit, yang ditargetkan akan mencapai 10.035 unit sampai akhir tahun nanti. “Tahun ini kami menargetkan untuk mampu menambah armada reguler kami sebanyak 2.000 unit,” ujar David Santoso.

Untuk tahun ini Perseroan mentargetkan untuk menambah 5 pool baru di area Jadetabek. David Santoso juga menjelaskan bahwa dari target tersebut, Perseroan sudah mendapatkan 3 lokasi baru untuk pool. Saat ini Perseroan masih mencari lokasi untuk 2 pool. Memang saat ini lokasi pool terbanyak masih berada di Jadetabek. Selain di Jadetabek, Express Group juga memiliki beberapa pool di wilayah lain yaitu di Bali, Lombok, Medan, Surabaya dan Semarang.

Sementara itu, berkaitan dengan tarif baru yang ditetapkan Express Group, David menjelaskan bahwa hal tersebut tidak mempengaruhi keuangan Perseroan. Hal ini karena Express Group menerapkan skema kemitraan dengan pengemudi, sehingga penetapan tarif baru semata-mata untuk menyesuaikan pendapatan pengemudi dan mempertahankan kesejahteraan individu setiap mitra pengemudi. Sementara setoran mitra pengemudi kepada Perseroan nilainya masih tetap dan tidak ikut dinaikkan.

“Kami tetap akan fokus pada peningkatan layanan untuk pelanggan kami. Kami yakin dengan konsistensi ini ke depan kinerja keuangan Perseroan juga terus meningkat, apalagi bisnis taksi di Indonesia masih sangat potensial,” jelas David Santoso.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved