Melewati tahun keduanya, PT MNC Asuransi kembali mencetak pertumbuhan premi bersih sebesar 217,6 % di tahun 2013. Selain itu, perseroan juga mencatat peningkatan modal sendiri sebesar 63% menjadi Rp137,1 miliar. Lini yang menjadi penyumbang premi terbesar adalah bisnis kendaraan bermotor, dengan sumbangan premi sebesar Rp91,7 miliar. Lini ini mengalami pertumbuhan sebesar 142% di tahun 2013. Sedangkan lini aviation and satelite menyumbang Rp26,3 miliar.

“Kami kembali mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dengan mencatat premi bruto sebesar Rp161,3 miliar atau tumbuh sebesar 96.6%”, papar Victor Sandjaja, Direktur Utama PT MNC Asuransi Indonesia.

Pertumbuhan juga dialami oleh hampir seluruh saluran distribusi keagenan dan pialang saluran sebagai kontributor terbesar, dimana masing-masing saluran distribusi tersebut mengalami pertumbuhan di atas 100 %. Pada tahun 2012 jumlah agen ada pada angka 229 agen dan pada tahun 2013 jumlah agen memasuki angka 720 agen di mana sebanyak 96.2% agen berproduktif.

“Kami terus melanjutkan komitmen kami untuk mengembangkan saluran keagenan. Di tahun 2013, pertumbuhan agen yang pesat juga diiringi dengan tingginya produktivitas sebesar 96%. Sekitar 700 dari 720 agen kami adalah agen-agen tang berkontribusi aktif,” ujar Banus Sinaturi, Associate Director Sales & Marketing PT MNC Asuransi Indonesia.

Pada kuartal pertama di tahun 2014, PT MNC Asuransi Indonesia telah membukukan premi bruto sebesar Rp51,3 miliar dan mengalami peningkatan sebesar 156.6 % dari pencapaian pada waktu yamg sama di tahun 2013. Perseroan yang sudah memiliki 12 kantor di Indonesia ini, akan mengembangkan saluran distribusi di tahun 2014, sambil terus berinovasi dalam hal produk maupun saluran alterbatif. Penambahan kantor perwakilam jga akan dilakukan leh perseroan dalam usahanya untuk terus mendekatkan diri kepada para pelanggan dan mitra bisnis.

“Saat ini kami telah memenuhi persyaratan modal setor sebelum jangka waktu yang ditetapkan oleh regulator. Dan kami sangat optimis dalam menghadapi tahun 2014, dimana kami mengharapkan peningkatan pendapat premi bruto di akhir tahun 2014 menjadi Rp229.3 miliar,” tambah Victor. (EVA)