Aksi agen rahasia Inggris 007 James Bond di film Skyfall yang mampu memikat publik di seluruh dunia telah membantu divisi film Sony mencatat keuntungan. Sayangnya, keuntungan dari divisi tersebut tak cukup untuk membawa perusahaan Jepang ini terhindar dari kerugian.

Perusahaan pembuat konsol Playstation dan televisi Bravia ini mencatat kerugian pada periode Oktober-Desember menjadi 10,8 miliar yen (US$ 115 juta), padahal penjualannya naik 6% menjadi 1,9 miliar yen.

Angka kerugian ini menjadikan total kerugian Sony dalam sembilan bulan terakhir menjadi 50,9 miliar yen, atau anjlok 75% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Divisi film Sony mencatat keuntungan berkat keberhasilan film Skyfall. Film Hotel Transylvania juga memberikan kontribusi besar. Divisi musik juga mencatat keuntungan terdorong atas penjualan besar lagu Girl on Fire oleh Alicia Keys dan Take Me Home oleh band Inggris, One Direction. Namun divisi elektronik, terutama produk televisi Bravia, masih mencatat kerugian.

Selama empat tahun terakhir, Sony terus merugi dan tertinggal dari saingan seperti Apple dan Samsung jika dilihat dari sisi keuntungan dan inovasi. Namun dalam situs resmi mereka, perusahaan yang sempat merajai dunia elektronik ini mengatakan akan meluncurkan inovasi yang baru.

Sony dilaporkan akan segera meluncurkan generasi baru konsol Playstation 4. Perangkat telpon genggam baru, kamera dan barang elektronik lain dilaporkan juga tengah disiapkan.

Bukan hanya Sony, industri elektronik Jepang secara keseluruhan mengalami masalah serupa, antara lain seperti Panasonic dan Sharp. Kedatangan Samsung dan LG dari Korea Selatan semakin produk-produk asal Jepang. Industri elektronik Jepang juga terganggu boikot konsumen China akibat sengketa teritorial antara Beijing dan Tokyo. (BBC/Lila Intana)