Di tengah situasi pandemi Covid-19, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) berhasil membukukan kinerja positif pada kuartal I tahun 2020. WOM Finance berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 44 miliar pada kuartal 1 tahun 2020 atau naik 2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (Rp 43 miliar).

Diakui Djaja Suryanto Sutandar, Presiden Direktur WOM Finance,perolehan laba bersih tersebut didukung oleh peningkatan pembiayaan baru sebesar Rp 1,34 triliun atau tumbuh 3% dari Rp 1,30 triliun pada periode yang sama. Kenaikan laba tersebut merupakan dampak implementasi strategi untuk fokus pada dealer yang berkualitas sehingga menghasilkan portolio yang lebih baik.

Selain itu, bisnis pembiayaan multiguna juga terus memberikan pertumbuhan yang sehat. WOM Finance mencatat peningkatan kualitas aset seperti tercermin pada penurunan tingkat NPL (non performing loans) menjadi 2,12% (gross) dan 0,68% (net) dari 3,18% (gross) dan 0,88% (net).

Djaja menambahkan, kerjasama dengan perbankan masih berjalan sangat baik, hal ini dibuktikan dengan adanya pendanaan dari fasilitas pinjaman bank sebesar Rp 350 miliar hingga kuartal I 2020 yang terdiri dari Bank DBS Indonesia & Bank Shinhan Indonesia. Selain itu, WOM Finance telah menerbitkan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan III Tahap III sebesar Rp 260,3 miliar pada bulan Mei 2020. Penerbitan obligasi tersebut mencatatkan rating Perseroan yang bertahan pada AA- (idn) dari Lembaga Pemeringkat Fitch Ratings Indonesia. Keseluruhan dana tersebut digunakan untuk mendukung operasional dan bisnis WOM Finance.

Hingga kuartal I 2020 rasio keuangan WOM Finance pada masih terjaga. Dari sisi Return on Asset (ROA) sebesar 2,89%, Return On Equity (ROE) sebesar 13,33% dan Gearing Ratio terjaga pada 4,78 kali. Padahal awal Juni 2020, WOM Finance telah melunasi Obligasi Berkelanjutan III WOM Finance Tahap II Seri A Tahun 2019 sebesar Rp 931,5 miliar yang jatuh tempo pada tanggal 9 Juni 2020.

Djaja mengakui, untuk menghadapi pandemi Covid-19, WOM Finance terus berupaya agar kinerjanya tetap stabil dan terjaga. Misalnya, meningkatkan efisiensi dan efektifitas operasional perusahaan dengan menerapkan strategic cost management program secara berkelanjutan, memperkuat fundamental dan infrastruktur IT melalui core system yang baru serta meningkatkan produktifitas dan kualitas tenaga pemasaran dan penagihan. Selain itu, WOM Finance tetap memperhatikan kualitas layanan terhadap pelanggannya. Sesuai dengan anjuran Pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan, WOM Finance telah memberikan program restrukturisasi terhadap pelanggan yang terdampak langsung Covid-19. Djaja menambahkan, program restrukturisasi ini diberikan kepada pelanggan yang terdampak langsung Covid-19 dibeberapa sektor, untuk memberikan kemudahan dan keringanan pembayaran disaat kondisi pandemi seperti sekarang. Selain program restrukturisasi pembiayaan, sebagai wujud kepedulian WOM Finance terhadap sesama ditengah pandemi Covid-19 ini, WOM Finance juga menyaluran paket sembako secara berkala sejak bulan April 2020. Hingga saat ini WOM Finance telah menyalurkan lebih dari 10.000 paket sembako dengan pendistribusian melalui kantor cabang secara nasional. Zacharia Susantadiredja, Direktur WOM Finance menambahkan melalui bantuan sosial yang telah disalurkan, diharapkan dapat meringankan beban mereka yang terdampak pandemik secara langsung. Setiap tahun WOM Finance rutin menyelenggarakan kegiatan sosial, namun berbeda dari tahun sebelumnya, kami fokus menyalurkan bantuan kepada pelanggan dan masyarakat yang terdampak langsung Covid-19.