Financial Report

Kuartal III, PT Modernland Realty Tbk. Bukukan Penjualan Rp 2,71 Triliun

(Kiri-kanan) : Komisaris Independent PT Modernland Realty Tbk., Nita Tanawidjaja, Edwyn Lim, Iwan Suryawijaya, Wakil Direktur Utama PT Modernland Realty Tbk., Freddy Chan dan Direktur PT Modernland Realty Tbk., Dharma Mitra disela-sela acara Public Exposedi Modern Golf & Country Club, Kota Modern, Tangerang, (22/11).

Hasil Public Expose kinerja PT Modernland Realty Tbk. kuartal III dipaparkan dalam sembilan bulan pertama tahun ini, PT Modernland Realty Tbk. berhasil membukukan pendapatan usaha Rp 1,56 triliun, atau mengalami penurunan sebesar Rp 126,98 miliar (7,51%) bila dibandingkan dengan posisi per 30 September 2018 (Rp 1,69 triliun).

Wakil Direktur Utama PT Modernland Realty Tbk., Freddy Chan, mengatakan, penurunan ini disebabkan oleh menurunnya volume penjualan atas rumah tinggal dan ruko, akan tetapi diimbangi oleh penjualan atas lahan (kavling) perseroan yang meningkat jika dibandingkan dengan penjualan pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Ia menambahkan dari sisi laba bersih per 30 September 2019 perseroan membukukan laba sebesar Rp 248,06 miliar, jumlah ini mengalami peningkatan sebesar Rp 174,74 miliar atau 238,31% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018 (Rp 73,32 miliar). “Peningkatan atas laba bersih ini sebagian besar disebabkan karena peningkatan penjualan lahan (kavling),” katanya.

Hingga kuartal III 2019, PT Modernland Realty Tbk. mencatatkan penjualan marketing sales sebesar Rp 2,71 triliun, diperoleh dari segmen residensial sebesar Rp 1,50 triliun, segmen industrial sebesar Rp 1,13 triliun serta segmen hospitalitysebesar Rp 84,75 miliar.

Diakui Freddy Chan, kinerja perseroan sangat dipengaruhi oleh kenaikan tingkat bunga pinjaman perbankan terutama pada sektor konsumen. Kebijakan moneter uang ketat merupakan salah satu kebijakan yang mempengaruhi kegiatan perseroan yang dapat berdampak pada menurunnya daya beli konsumen melalui tingkat suku bunga yang tinggi.

Kenaikan tingkat bunga sektor konsumen tersebut pada akhirnya dapat berdampak pada kinerja keuangan. “Untuk mengelola resiko ini, manajemen bekerjasama dengan beberapa bank ternama untuk penetapan suku bunga KPR yang menarik,” ujar Freddy.

Apalagi bidang properti menghadapi kompetisi baik dari pengembang properti internasional maupun lokal, baik dalam hal lokasi, konsep, fasilitas dan infrastruktur pendukung, pelayanan maupun harga. Pengembangan properti komersial tersebut banyak dilakukan di kota-kota besar. Di Jakarta, pengembangan properti tidak hanya dilakukan di pusat kota saja, tapi sudah berkembang masif ke daerah-daerah pinggiran Jakarta seperti Bekasi, Bogor, Cibubur, Tangerang, Depok dan sebagainya.

Hal inilah yang membuat persaingan semakin ketat, dan dapat mengakibatkan menurunnya pendapatan.Untuk mengatasi resiko ini, perseroan selalu berinovasi menciptakan produk – produk perumahan baru dengan harga yang bersaing agar konsumen senantiasa tertarik. Salah satu terobosan yang dilakukan PT Modernland Realty Tbk. dengab meluncurkan proyek Kota Baru Modernland Cilejit, seluas 1000 hektar yang berlokasi di Cilejit, Tangerang.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved