Financial Report Capital Market & Investment

Laba Bersih BFI Finance Tumbuh 22,8%

Laba Bersih BFI Finance Tumbuh 22,8%

PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) berhasil mendongkrak aset dan profitabilitasnya di 2016 dengan membukukan kenaikan laba bersih sebesar 22,6% menjadi senilai Rp 798 miliar. Secara umum kenaikan laba bersih terjadi karena perusahaan berhasil membukukan total pendapatan sebesar Rp 3,227 triliun atau meningkat 14% dibandingkan tahun sebelumnya.

Selama lima tahun berturut-turut BFI Finance juga secara konsisten menunjukkan performa yang meningkat, pertumbuhan piutang selama lima tahun terakhir mencatat angka sebesar 15% CAGR, jauh melampaui pertumbuhan industri yang hanya 7%.

“Pertumbuhan ini terbilang baik di tengah peningkatan yang kurang signifikan pada perkonomian nasional. Pada 2016 perekonomian Indonesia hanya tumbuh sebesar 5,0% sedikit meningkat dibandingkan 2015 sebesar 4,5%,” ungkap Presiden Direktur BFI Finance, Francis Lay Sioe Ho kemarin.

Francis Lay menambahkan, perusahaan cenderung memfokuskan penyaluran pada portofolio dengan tingkat pengembalian yang lebih kuat sambil menjaga kualitas asset. Diakui, strategi ini menunjukan hasil berupa pertumbuhan portofolio piutang yang dikelola sebesar 7% dan total piutang bersih sebesar 17% dengan nominal Rp 11,583 triliun di tahun 2016.

Hingga 31 Desember 2016 portofolio piutang yang dikelola BFI Finance mencapai Rp 13,026 triliun, di mana kontribusi bisnis bisnis terbesar berasal dari segmen produk kendaraan roda empat sebesar Rp 8,980 miliar.

“Pembiayaan kendaraan roda empat bekas masih menjadi kontributor utama pembiayaan kami, yakni sebesar 69% dari piutang yang dikelola. Angka ini meningkat 14% dibandingkan tahun lalu,” jelas Sutadi, Direktur Pembiayaan Ritel BFI Finance.

Kontribusi pembiayaan kedua terbesar adalah kendaraan roda empat baru sebesar Rp 1.380 miliar atau 11% dari total piutang yang dikelola. Sementara kendaraan roda dua bekas dan alat-alat berat berkontribusi masing-masing 7% dan 8% sebesar Rp 868 miliar dan Rp 1.097 miliar. Sedangkan diversifikasi bisnis sektor baru yaitu mesin-mesin dan properti menunjukan prosentase kenaikan yang fantastis dari tahun lalu yaitu masing-masing meningkat sebesar 48% dan 79%.

Editor : Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved