Financial Report

Laba Bersih Danamon Tumbuh 36%

Laba Bersih Danamon Tumbuh 36%

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. mengumumkan laba bersih setelah pajak konsolidasi sebesar Rp 2 triliun pada semester I tahun 2012, atau naik 36% dari Rp 1,473 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Pada akhir Juni 2012, total kredit Danamon mencapai Rp 110 triliun, naik 19% dari Rp 93 triliun setahun yang lalu. Pertumbuhan kredit yang positif ini didorong oleh pertumbuhan di segmen kredit mass market, yang mencakup kredit kepada nasabah wirausahawan kecil (self-employed mass market), kredit kepemilikan kendaraan bermotor, perabotan rumah tangga (durable goods), dan pembiayaan syariah beragunan emas.

Kredit di segmen mass market ini tumbuh sebesar 20% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp 64 triliun sampai dengan tanggal 30 Juni 2012, dan berkontribusi sebesar 58% kepada total portofolio kredit Danamon.

“Unit perbankan mikro kami, Danamon Simpan Pinjam (DSP), secara aktif berkembang ke sektor yang berpotensi, seperti baru-baru ini meraih hasil yang menjanjikan pada sektor agribisnis,” kata Vera Eve Lim , Chief Financial Officer dan Direktur Danamon.

Kredit dari segmen Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Komersil (Small Medium Enterprises and Commercial/SMEC) mencatat pertumbuhan sebesar 20% dibandingkan tahun lalu menjadi Rp 28 triliun, atau 25% dari total portofolio kredit Danamon. Sementara itu, pembiayaan alat-alat berat yang disalurkan oleh unit bisnis ABF (Assets Based Financing) Danamon tumbuh sebesar 64% menjadi Rp5,6 triliun.

Sementara itu, kredit dari segmen korporasi tumbuh 13% menjadi Rp 13 trliun, dan trade finance Danamon naik 55% menjadi Rp 6,5 triliun. “Pertumbuhan kredit kami di enam bulan pertama 2012 juga disertai kualitas aset yang terjaga. Rasio Non-performing loans (NPL) turun menjadi 2,5% dari 2,9% pada akhir Juni 2011,” kata Vera.

Dalam bisnis pembiayaan kendaraan bermotor melalui Adira Finance tercatat pertumbuhan sebesar 26% menjadi Rp 44 triliun atau 40% dari total kredit Danamon. Pertumbuhan ini diraih oleh hubungan erat Adira Finance dengan para dealer dan nasabah serta penerapan pengelolaan risiko secara prudent. “Di sisi pendanaan, dana pihak ketiga Danamon tumbuh sebesar 14% mencapai Rp 111 triliun,” jelasnya.

Giro (Curent Accounts) tumbuh 35% sementara Tabungan (Savings Accounts) tumbuh 13%, sehingga masing-masing menjadi Rp 14 triliun dan Rp 24 triliun.

Secara keseluruhan, Giro dan Tabungan (CASA) tumbuh sebesar 20% menjadi Rp 37 triliun, sementara deposito tumbuh sebesar 7% menjadi Rp 56 triliun. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2012, rasio kredit terhadap total pendanaan (Loan to Total Funding Ratio) berada di posisi 84,4% dibandingkan 91,3% pada tahun lalu, dan rasio kredit terhadap total dana pihak ketiga (Loan to Deposit Ratio) mencapai 97,1% dari 99,0% di tahun sebelumnya.

Selain mencatat pertumbuhan kredit yang kuat, fee income atau pendapatan non bunga Danamon juga meraih pertumbuhan year-on-year sebesar 23% menjadi Rp 2,2 triliun, sampai akhir Juni 2012 yang disebabkan oleh kenaikan pos-pos pendapatan terkait penyaluran kredit dan pendapatan-pendapatan dari bisnis Bancassurance. “Pendapatan terkait penyaluran kredit telah tumbuh 21% mencapai Rp 1,6 triliun, sejalan dengan pesatnya pertumbuhan kredit Danamon.”

Dengan pertumbuhan laba bersih yang sehat, Return of Average Asset (ROAA) Danamon tercatat sebesar 2,8%, dan Return on Average Equity (ROAE) mencapai 16,4%. Selain itu, sampai 30 Juni 2012, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) konsolidasian Danamon naik menjadi 18,8% dari 14,0% pada tahun lalu, sementara Standalone CAR naik menjadi 18,1% dari 12,1% tahun lalu.

Ditopang permodalan yang kuat, 54 cabang konvensional telah dibuka pada 2 bulan terakhir sampai akhir Juni 2012, sehingga total cabang konvensional menjadi 526 cabang. Pada periode 12 bulan yang sama, Danamon juga telah membuka 49 unit DSP serta 87 cabang dan outlet Adira Finance. Selain itu, juga menambahkan 227 mesin ATM dan 47 mesin penyetoran tunai (Cash Deposit Machine/CDM), sehingga total mesin ATM Danamon menjadi 1.314 unit dan total mesin CDM menjadi 50 unit. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved